Dibanting dan Diinjak Polisi, Mahasiswa Pengunjuk Rasa di Kabupaten Tangerang Kejang-kejang

- 13 Oktober 2021, 14:45 WIB
Seorang polisi membanting mahasiswa HIMATA Banten Raya saat terjadi kerusuhan demonstrasi.
Seorang polisi membanting mahasiswa HIMATA Banten Raya saat terjadi kerusuhan demonstrasi. /SeputarTangsel.Com/Asep Saripudin/

SEPUTARTANGSEL.COM - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Tangerang (HIMATA) Banten Raya menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Tangerang, di Tigaraksa, Rabu, 13 Oktober 2021.

Aksi unjuk rasa digelar HIMATA Banten Raya dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-389 Kabupaten Tangerang.

Dalam pantauan awak media di lapangan, aksi demonstrasi tersebut awalnya berjalan dengan damai dan lancar. Sayang, ada kericuhan. Ada pengunjuk rasa dibanting dan diinjak hingga kejang-kejang.

Baca Juga: GMNI Demo PPKM Darurat, Tuntut Pemkab Tangerang Penuhi Kebutuhan Pokok Masyarakat

Awalnya, sejumlah orator menyuarakan tentang kegagalan pemerintahan Ahmed Zaki Iskandar-Mad Romli dalam mewujudkan Kabupaten Tangerang Gemilang.

Humas HIMATA Banten Raya, M Fariz Amrullah mengungkapkan, demonstrasi tersebut digelar untuk mengingatkan para pemangku kepentingan untuk memerhatikan rakyat, terlebih usia Kabupaten Tangerang sudah 389 tahun. 

"Ini momen bersejarah tepat 389 Kabupaten Tangerang, di sana juga sedang berlangsung paripurna DPRD. Artinya, kita sama-sama ada di tempat yang sama. Momen ini pas untuk menyuarakan kepentingan masyarakat," ungkap Fariz kepada awak media SeputarTangsel.Com, Rabu, 13 Oktober 2021.

Baca Juga: GMNI Tuntut Wali Kota Tangerang Bertindak, Sebab Satu Peserta Pemilihan Kang Nong Positif Covid-19

Namun, sekira pukul 12.16 WIB, massa aksi dan aparat kepolisian mulai saling dorong hingga akhirnya terjadi kerusuhan.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x