Hari Santri Nasional, Mengapa Tanggal 22 Oktober?

- 22 Oktober 2020, 10:26 WIB
Para santri di pondok pesantren Ar Raudhatul Hasanah, Kota Medan, Sumatera Utara, usai menunaikan salat pada 3 Februari 2013.
Para santri di pondok pesantren Ar Raudhatul Hasanah, Kota Medan, Sumatera Utara, usai menunaikan salat pada 3 Februari 2013. /Foto: Seputartangsel.com/Sugih Hartanto/

Baca Juga: Update Cara Daftar, Syarat dan Cek Penerima BLT UMKM BPUM Rp2,4 Juta

Hidayat menyarankan agar Presiden Jokowi memilih tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional.

"Jangan 1 Muharam sebagai Hari Santri," kata Hidayat di kompleks DPR, Jumat, 24 Oktober 2014, dikutip dari Tempo.co yang terbit Sabtu, 25 Oktober 2014.

Hidayat beralasan, momen itu merupakan tahun baru umat Islam yang diperingati di seluruh dunia. "Baik untuk yang santri maupun tidak," tambah Hidayat yang juga pernah menjadi santri di Pondok Modern Darussalam, Gontor, Ponorogo, Jawa Timur ini.

Hidayat pun mengusulkan peringatan Hari Santri Nasional diputuskan sesuai dengan peristiwa besar yang terkait dengan warisan atau jasa santri.

"Misalnya, 22 Oktober saat Kiai Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama, mengeluarkan fatwa resolusi jihad," jelasnya.

Baca Juga: Song Joong Ki-Song Hye Kyo Setahun Berpisah, Ternyata Ini Penyebabnya

Baca Juga: Pilkada Serentak 2020, Kemenkopolhukam Minta Media Massa Bersikap Netral

Hidayat mengaku sudah mengkomunikasikan hal itu dengan Ketua Umum PB Nahdhatul Ulama Said Aqil Siradj.

"Beliau sepertinya setuju," katanya.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x