Perhutani Bantah Kerusakan Hutan Jadi Penyebab Banjir di Garut

- 14 Oktober 2020, 11:38 WIB
Akses Lintas Selatan Garut-Tasikmalaya terputus total setelah jalan provinsi terendam banjir hingga satu meter lebih.
Akses Lintas Selatan Garut-Tasikmalaya terputus total setelah jalan provinsi terendam banjir hingga satu meter lebih. /Foto: Jurnal Garut/

Baca Juga: Lima Lokasi Pelayanan SIM Keliling di Jakarta Hari Ini, Berikut Daftarnya

Curah hujan terlalu tinggi itu sama halnya hutan itu 'diseblok' atau disiram air besar sampai tak bisa menampung.

"Kami nyatakan di sana tak ada kerusakan," kata Nugraha.

Baca Juga: Ingin Jadi Bagian dari 'Bakteri Baik' Yakult? Silakan Lamar 18 Posisi Lowongan Pekerjaan Ini

Sebelumnya, hujan deras mengguyur wilayah selatan Garut pada hari Minggu, 11 Oktober 2020.

Lalu terjadi luapan sungai besar sehingga merendam ribuan rumah penduduk di Kecamatan Pameungpeuk, Cibalong, dan Cikelet.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Natalius Pigai Kecam Penangkapan Petinggi KAMI Hingga Peringatan Wapres

Pemerintah Kabupaten Garut sudah menyalurkan bantuan dan menyiapkan tempat pengungsian dan dapur umum untuk membantu warga yang terdampak banjir bandang di daerah itu.

Selain banjir, wilayah selatan Garut juga dilanda bencana tanah longsor yang merusak rumah penduduk dan menggangu akses jalan warga di daerah perbukitan.***

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah