SEPUTARTANGSEL.COM - Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Serang menghimbau agar masyarakat yang ada di Provinsi Banten mewaspadai fenomena iklim La Nina.
Sebab, dampak La Nina mengakibatkan curah hujan meningkat sehingga berpotensi menjadi pemicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.
"La Nina ini ada potensi, diprediksi karena curah hujan meningkat bisa menimbulkan potensi banjir, tanah longsor dan bandang," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kota Serang. Tarjono kepada awak media, Minggu 4 Oktober 2020.
Baca Juga: Urung Datang Ke Turin, Napoli Dinyatakan Kalah WO Melawan Juventus
Tarjono mengungkapkan, ada dua wilayah di Banten yang paling rawan terjadi banjir dan longsor akibat fenomena La Nina yakni, Kabupaten Lebak dan Pandeglang.
"Jadi, untuk dua daerah ini harus waspada karena topografi di sana pergunungan," kata dia.
Selain itu, dia menyebutkan, peralihan musim kemarau ke musim penghujan ini akan ditandai dengan beberapa ciri cuaca ekstrem.
Baca Juga: Peringati HUT ke-75, Presiden Jokowi: TNI Tetap Menjadi Tentara Profesional
Seperti, suhu udara bisa sampai rendah 16 derajat celcius, kecepatan angin di atas 25 knot atau curah hujan lebat.