Banjir Garut 12 Oktober 2020, Bukti Kerusakan Alam Semakin Masif

- 13 Oktober 2020, 22:07 WIB
Genangan air masih terlihat di jalan yang berada di Kampung Sukagalih, Desa Mandalakasih, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut pada Senin, 12 Oktober 2020.
Genangan air masih terlihat di jalan yang berada di Kampung Sukagalih, Desa Mandalakasih, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut pada Senin, 12 Oktober 2020. /Foto: Jurnal Garut/Fariz Akbar/

SEPUTARTANGSEL.COM - Banjir pada 12 Oktober 2020 merupakan banjir paling besar di Garut dibandingkan banjir sebelumnya.

Banjir bandang ini menimpa beberapa kecamatan. Di antaranya Cikelet, Pameungpeuk, dan Cibalong.

Ketua Yayasan Lingkungan Hidup Tangtudibuana Sopwan Hadi menyebutkan, banjir bandang ini menjadi salah satu bukti laju kerusakan alam semakin masif dari tahun ke tahun.

Baca Juga: Antisipasi Fenomena La Nina, Ini yang Disiapkan Kemensos

Hal ini dia sampaikan melalui keterangan tertulisnya pada Selasa, 13 Oktober 2020.

Banjir itu akibat luapan air beberapa sungai. Seperti Cipasarangan, Cipalebuh, Cikaso, Cibera dan Cisangiri.

"Luapan yang besar diakibatkan dari kapasitas sungai tidak sebanding dengan debit air yang ada," katanya.

Baca Juga: Tiga Bank BUMN Syariah, BRIS, BNIS, BSM Akan Merger, OJK Beri Dukungan Penuh

Kawasan daerah aliran sungai terutama hulu tidak memiliki kawasan serapan yang mampu menyerap air hujan ke dalam tanah karena tegakan atau hutan di kawasan hulu sungai gundul.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x