SEPUTARTANGSEL.COM - Banjir pada 12 Oktober 2020 merupakan banjir paling besar di Garut dibandingkan banjir sebelumnya.
Banjir bandang ini menimpa beberapa kecamatan. Di antaranya Cikelet, Pameungpeuk, dan Cibalong.
Ketua Yayasan Lingkungan Hidup Tangtudibuana Sopwan Hadi menyebutkan, banjir bandang ini menjadi salah satu bukti laju kerusakan alam semakin masif dari tahun ke tahun.
Baca Juga: Antisipasi Fenomena La Nina, Ini yang Disiapkan Kemensos
Hal ini dia sampaikan melalui keterangan tertulisnya pada Selasa, 13 Oktober 2020.
Banjir itu akibat luapan air beberapa sungai. Seperti Cipasarangan, Cipalebuh, Cikaso, Cibera dan Cisangiri.
"Luapan yang besar diakibatkan dari kapasitas sungai tidak sebanding dengan debit air yang ada," katanya.
Baca Juga: Tiga Bank BUMN Syariah, BRIS, BNIS, BSM Akan Merger, OJK Beri Dukungan Penuh
Kawasan daerah aliran sungai terutama hulu tidak memiliki kawasan serapan yang mampu menyerap air hujan ke dalam tanah karena tegakan atau hutan di kawasan hulu sungai gundul.