Perhutani Bantah Kerusakan Hutan Jadi Penyebab Banjir di Garut

- 14 Oktober 2020, 11:38 WIB
Akses Lintas Selatan Garut-Tasikmalaya terputus total setelah jalan provinsi terendam banjir hingga satu meter lebih.
Akses Lintas Selatan Garut-Tasikmalaya terputus total setelah jalan provinsi terendam banjir hingga satu meter lebih. /Foto: Jurnal Garut/

SEPUTARTANGSEL.COM - Dugaan kerusakan hutan di hulu sungai yang mengakibatkan banjir bandang di Garut dibantah pihak Perum Perhutani.

Luapan sungai menimbulkan banjir bandang, terjadi pada 12 Oktober 2020 sehingga merendam ribuan rumah penduduk dan merusak fasilitas umum di wilayah selatan Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Administratur Perhutani KPH Garut, Nugraha, menyebutkan kondisi hutan di hulu sungai cukup baik kondisinya.

Baca Juga: Tiga Bank BUMN Syariah Teken CMA, Siap Masuk 10 Besar Bank Syariah Dunia

Hal itu dia sampaikan saat meninjau warga yang terdampak banjir di Garut pada Selasa, 13 Oktober 2020.

Nugraha menuturkan petugas dari Perhutani Garut sudah memeriksa kondisi hutan di hulu sungai untuk memastikan tidak ada kerusakan yang menjadi salah satu penyebab banjir di selatan Garut.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini, Rabu 14 Oktober 2020 di Pegadaian Terlihat Menurun

"Terkait kondisi hutan yang turut sungainya mengalir ke sini di hulu cukup baik kondisinya, memang kalau yang namanya banjir pasti disebabkan oleh air," katanya, seperti dikutip Seputartangsel.com dari Antara.

Dia berpendapat banjir akibat luapan sungai itu bukan karena kerusakan hutan. Tetapi intensitas air hujan yang tinggi sehingga hutan tidak mampu menyerap air maka akhirnya terjadilah banjir.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x