Bareskrim Polri Tangkap Perempuan Penyebar Hoaks Omnibus Law Cipta Kerja di Makassar

- 9 Oktober 2020, 17:14 WIB
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar membakar ban bekas saat berunjuk rasa di depan kampus Unismuh Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu 7 Oktober 2020). Dalam aksi unjuk rasa tersebut mereka menolak Undang-undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja yang telah disahkan oleh DPR karena dinilai merugikan para pekerja.
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar membakar ban bekas saat berunjuk rasa di depan kampus Unismuh Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu 7 Oktober 2020). Dalam aksi unjuk rasa tersebut mereka menolak Undang-undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja yang telah disahkan oleh DPR karena dinilai merugikan para pekerja. /Foto: ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/foc./

SEPUTARTANGSEL.COM – Tim Cyber Crime Bareskrim Polri menangkap seorang perempuan berinisial VE di Makasar, Sulawesi Selatan (SulSel).

Ia langsung ditetapkan sebagai tersangka atas penyebaran berita bohong atau hoaks mengenai Omnibus Law Cipta Kerja

Awalnya tim Cyber Mabes Polri menelusuri infformasi yang beredar melalui unggahan di akun Twitter @videlyae.

Baca Juga: Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj Komentari Isi UU Cipta Kerja Soal Sertifikasi Halal

"Kemudian tim Cyber Mabes Polri yang dipimpin oleh Brigjen Slamet Uliandi melakukan pelacakan sampai akhirnya menemukan ternyata hoaks ini ada yang upload, jadi setelah dicek adalah berada di Sulawesi Selatan, di daerah Makassar, lokasinya,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono dalam konfrensi pers di Mabes Polri, Jumat 9 Oktober 2020.

Argo menyebutkan, penangkapan terhadap tersangka VE dilakukan pada Kamis 8 Oktober 2020.

Baca Juga: AJI Jakarta Kecam Tindakan Kekerasan Polisi Kepada Jurnalis Saat Demo Omnibus Law

Penyebaran informasi menyesatkan itu dilakukan VE melaui akun Twitter VE dengan username @videlyae.

“Perempuan tersebut berumur sekitar 36 tahun warga di Kota Makassar, jadi setelah kita lakukan penangkapan di sana, tersangka langsung dibawa ke Jakarta, untuk dilakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan benar diketahui yang bersangkutan VE melakukan keonaran,” jelanya.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x