Fokus ke Transportasi, Pesan Antar Makanan dan Uang Elektronik, Gojek PHK 430 Karyawan

- 23 Juni 2020, 23:24 WIB
GOJEK fokus ke core business yaitu transportasi, pesan-antar makanan dan uang elektronik sebagai strategi perusahaan jangka panjang hadapi Pandemi.
GOJEK fokus ke core business yaitu transportasi, pesan-antar makanan dan uang elektronik sebagai strategi perusahaan jangka panjang hadapi Pandemi. /DOK. GOJEK/

SEPUTARTANGSEL.COM - Pandemi global Covid-19 membuat banyak perusahaan mengubah strategi bisnis.

Terlebih pada perusahaan yang bisnisnya terdampak berat oleh bencana non alam yang mendunia ini.

Salah satu yang mengubah strategi akibat terdampak pandemi global Covid-19 ini adalah Gojek.

Baca Juga: Update Corona Indonesia 23 Juni 2020: Tambah 1.051 Positif, 506 Sembuh dan 35 Meninggal

Perusahaan yang didirikan pada tahun 2010 di Jakarta oleh Nadiem Makarim ini mengawali bisnisnya pada layanan transportasi.

Belakangan Gojek mengembangkan lebih dari 20 layanan yang keluar dari bisnis inti (core business)-nya.

Di antaranya, layanan GoLife yang meliputi layanan GoMassage dan GoClean, serta GoFood Festival yang merupakan jaringan pujasera GoFood.

Baca Juga: Hargailah Mitra Ojol, Jangan Kirim Orderan Gaib

Konsekuensi hal tersebut, sebanyak 430 karyawan (9 persen dari total karyawan), yang sebagian besar berasal dari divisi yang terkait dengan GoLife dan GoFood Festival, akan 'meninggalkan Gojek'.

Hal tersebut termasuk poin penting yang diumumkan Co-CEO Gojek Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi dalam townhall meeting yang digelar 16 sesi dan dihadiri seluruh karyawan Gojek, Selasa 23 Juni 2020.

Baca Juga: Gara-gara TikTok dan Fans K-Pop, Kampanye Donald Trump Sepi

Townhall meeting ini dilakukan dengan tiap divisi di Gojek sehingga co-CEO dapat menyampaikan pesan secara langsung dan lebih personal kepada karyawan, di samping juga memberikan kesempatan kepada karyawan untuk bisa mengajukan pertanyaan dan memahami lebih detail mengenai perubahan yang dilakukan.

Dalam townhall meeting tersebut, Gojek mengumumkan strategi perusahaan untuk fokus ke bisnis inti yang memiliki dampak paling luas kepada masyarakat.

Bisnis inti yang dimaksud adalah bisnis transportasi, pesan-antar makanan dan uang elektronik sebagai langkah jangka panjang dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Wali Kota Tangsel Airin Menerima Bantuan Hand Sanitizer dan Tisu untuk Penanganan Covid-19

Dua keputusan utama turut diumumkan seiring ditetapkannya strategi ini.

Pertama, dihentikannya sejumlah layanan non-inti yang terdampak pandemi dan kedua, perampingan struktur perusahaan secara menyeluruh untuk mengoptimalisasi pertumbuhan yang berkesinambungan di masa mendatang.

Layanan GoLife yang meliputi layanan GoMassage dan GoClean, serta GoFood Festival yang merupakan jaringan pujasera GoFood di sejumlah lokasi, akan dihentikan.

Baca Juga: Lowongan Kerja PT Astra Honda Motor untuk Lulusan SLTA, D2 dan Sarjana

Keputusan ini diambil berdasarkan evaluasi atas situasi makro ekonomi dan perubahan perilaku masyarakat yang menjadi lebih waspada terhadap aktivitas yang melibatkan kontak fisik ataupun kegiatan yang tidak memungkinkan untuk berjaga jarak.

Kedua bisnis ini, GoLife dan GoFood Festival membutuhkan interaksi jarak dekat, dan mengalami penurunan permintaan secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir seiring dengan pandemi Covid-19.

Aplikasi GoLife dapat digunakan hingga 27 Juli 2020.

Baca Juga: Kota Tangerang Selatan Raih Predikat WTP untuk Kedelapan Kalinya

Konsekuensi hal tersebut, sebanyak 430 karyawan (9 persen dari total karyawan), yang sebagian besar berasal dari divisi yang terkait dengan GoLife dan GoFood Festival, akan 'meninggalkan Gojek' sebagai bagian dari evaluasi terhadap struktur perusahaan secara keseluruhan.

Ini merupakan satu-satunya keputusan pengurangan karyawan yang Gojek lakukan di tengah situasi Covid-19.

Langkah yang telah diumumkan ini membuat perusahaan dapat menggunakan sumber daya yang ada untuk memperkuat fokus kepada bisnis yang memiliki dampak paling luas, khususnya mencakup tiga layanan inti, di samping juga layanan yang menunjukkan hasil pertumbuhan yang menjanjikan di tengah pandemi seperti bisnis logistik, yang tumbuh 80% sejak awal pandemi atau layanan belanja kebutuhan sehari-hari (grocery) yang telah naik dua kali lipat.

Baca Juga: POPULER HARI INI: RI Juara Satu Covid-19 di Asia Tenggara Hingga Penangkapan John Kei dan Kawanannya

Gojek tumbuh secara eksponensial sejak aplikasi ini diluncurkan pada 2015 dan telah menjadi super app dengan lebih dari 170 juta pengguna di Indonesia dan seluruh Asia Tenggara.

Perusahaan akan terus menyediakan berbagai layanan termasuk melalui kerja sama dengan berbagai mitra bisnis terbaik di bidangnya seperti Halodoc atau Kitabisa.

Penutupan layanan GoLife tentunya  juga akan berdampak pada mitra GoLife karena pandemi Covid-19.

Baca Juga: Soetta Jadi Bandara Pertama yang Terapkan Konsep Airport Collaborative Decision Making

Gojek akan memberikan dukungan berupa ‘Program Solidaritas Mitra Covid-19’ kepada mitra yang aktif menggunakan platform sebelum adanya pembatasan akibat Covid-19.

Hal ini berupa program peningkatan keterampilan melalui pelatihan online yang dapat menjadi bekal jangka panjang untuk memperoleh penghasilan tambahan.

Selain itu, Gojek juga akan memberikan program bantuan dana tunai untuk mitra aktif yang memenuhi kriteria.

Baca Juga: BPPTKG: Gempa di Barat Daya Pacitan Bukan Karena Erupsi Gunung Merapi

Sedangkan karyawan Gojek yang terdampak dengan keputusan penghapusan GoLife dan GoFood Festival akan mendapat benefit termasuk pesangon di atas standar yang ditetapkan pemerintah.

Berikut adalah dukungan perusahaan bagi karyawan yang terdampak:

  1. Pesangon: Keberlangsungan finansial menjadi perhatian terbesar saat ini. Karyawan yang terdampak akan menerima pesangon (kami menetapkan minimum gaji 4 pekan) ditambah tambahan 4 pekan gaji untuk setiap tahun lamanya bekerja.

  2. Pembayaran gaji selama periode pemberitahuan: Kami tidak mewajibkan karyawan yang terdampak untuk bekerja saat sudah memasuki periode pemberitahuan, supaya karyawan dapat fokus memikirkan mengenai rencana mereka di masa mendatang. Namun, kami tetap akan membayar gaji mereka secara penuh.

  3. Equity arrangement: Masa tunggu (annual cliff) bagi karyawan yang memiliki hak kepemilikan saham akan dihapus, sehingga karyawan yang meninggalkan Gojek dapat memiliki saham di perusahaan yang telah mereka bangun.

  4. Pembayaran cuti tahunan dan hak lainnya: Kami akan membayarkan cuti tahunan yang tidak digunakan, selain juga hak-hak lainnya termasuk cuti melahirkan.

  5. Perpanjangan asuransi kesehatan: Di tengah krisis kesehatan global ini, kami ingin memastikan bahwa kebutuhan terkait kesehatan karyawan yang terdampak tetap dapat terpenuhi.

    Kami akan memperpanjang skema asuransi kesehatan bagi karyawan yang terdampak dan juga bagi keluarga mereka, hingga 31 Desember 2020.

  6. Perlengkapan: Karyawan dapat tetap memiliki laptop mereka untuk membantu mencari peluang lain.

  7. Perpanjangan program bantuan karyawan: Kami sangat memperhatikan kondisi emosional dan psikologis karyawan yang terdampak.

    Oleh karena itu, kami memperpanjang masa dukungan kami, mencakup program layanan kesehatan mental, finansial, dan konsultasi lainnya selama tiga bulan ke depan.

  8. Program outplacement: mencari pekerjaan baru tidak pernah mudah, sehingga kami memberikan program outplacement yang akan membantu setiap orang untuk mencari pekerjaan.

Baca Juga: Jumlah Spesimen Diperiksa Merosot Drastis, Tambahan Kasus Baru Covid-19 Tetap Tinggi

Gojek melakukan berbagai penyesuaian bisnis guna mengakomodir perilaku baru pelanggan sejak adanya pandemi.

Perusahaan bekerja sama erat dengan mitra merchant untuk mengakomodir adanya perubahan pada permintaan, membantu merchant yang sebelumnya hanya menjajakan produk secara offline menjadi bisa bermigrasi ke online dengan cepat, dan mengimplementasikan berbagai inisiatif guna mendukung keberlangsungan mata pencaharian mitra driver.

Gojek juga telah menghadirkan bisnis baru seperti penjualan barang kebutuhan sehari-hari dan makanan ‘siap masak’ di layanan GoFood, serta meningkatkan layanan pengiriman.***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah