Tragedi Kanjuruhan: Data Korban Terkesan Dimanipulasi, Polisi Diduga Kerahkan Buzzer untuk Cuci Tangan

- 5 Oktober 2022, 09:14 WIB
Data korban tragedi Kanjuruhan diduga dimanipulasi hingga polisi dituduh kerahkan buzzer untuk cuci tangan
Data korban tragedi Kanjuruhan diduga dimanipulasi hingga polisi dituduh kerahkan buzzer untuk cuci tangan /Antara/Aribowo Sucipto/

Baca Juga: Buntut Tragedi Kanjuruhan, 10 Anggota Polisi Dicopot, Berikut Daftarnya

Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Ainun Nadjib juga mengeluhkan hal yang sama.

Melalui akun Twitter pribadinya, Ainun Nadjib mengaku mendapatkan chat WhatsApp dan link TikTok mengenai rekaman suara yang sama.

Karenanya, ia merasa skeptis ketika orang yang mengaku sebagai penjual di depan Stadion Kanjuruhan menggunakan aksen yang berbeda.

"Saya dapat forwardan voice note dan link ke TikTok ber-audio yang sama.

Langsung skeptis ketika suara (yang katanya penjual warung di stadion Malang) menyebut “polisi dari Batu” dengan ucapan BBatu bukan mBatu," tuturnya melalui akun Twitter @ainunnajib pada Senin, 3 Oktober 2022.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan: Viral Polisi Gunakan Buzzer Lewat Chat WhatsApp, Cuci Tangan Soal Gas Air Mata?

Meski demikian, belum dapat dipastikan apakah rekaman suara tersebut sengaja dikirimkan buzzer untuk menghalau opini publik terkait penggunaan gas air mata oleh polisi di tragedi Kanjuruhan.

Penggunaan gas air mata dilarang FIFA, Polisi tuai kritik dari media internasional

Tragedi Kanjuruhan telah menjadi pemberitaan internasional. Banyak pihak, terutama klub-klub sepakbola dunia yang ikut berduka atas insiden ini.

Halaman:

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini

x