Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Isu perselingkuhan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dengan sang sopir Kuat Ma'ruf masih terus menyita perhatian publik.
Awalnya, perselingkuhan antara Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf itu diungkap oleh eks kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara melalui wawancaranya di salah satu stasiun televisi nasional.
Bahkan, Deolipa Yumara menduga keduanya terpergok Brigadir J ketika tengah berhubungan intim di Magelang, Jawa Tengah.
Belakangan, muncul dugaan bahwa Putri Candrawathi sengaja berselingkuh dengan Kuat Ma'ruf lantaran kesal dengan Ferdy Sambo.
Kekesalan Putri Candrawathi itu disebut berhubungan dengan isu bahwa Ferdy Sambo telahi menikah 'Si Cantik' yang kemudian diyakini oleh kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.
Bahkan menurut Kamaruddin Simanjuntak, keduanya telah dinikahkan oleh seorang rohaniawan.
"Saya konfirmasi ke Kabareskrim, Dirtipidum maupun Dirtipideksus, mereka membenarkan bahwa mereka telah menikah dan dinikahkan oleh seorang rohaniawan," kata Kamaruddin Simanjuntak melalui kanal YouTube Uya Kuya TV.
Karenanya, Kamaruddin Simanjuntak meminta penyidik agar menangkap rohaniawan tersebut.
Pasalnya, pernikahan Ferdy Sambo dengan Si Cantik telah menyalahi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Tangkap rohaniawan itu, kenapa menikahkan polisi perwira yang sudah menikah. Ferdy Sambo ini telah menikah di luar Undang-Undang," tegasnya.
Ia meyakini bahwa alasan Brigadir J dibunuh lantaran telah membocorkan rahasia pernikahan Ferdy Sambo kepada Putri Candrawathi.
Pasalnya, selama ini Brigadir J telah menganggap Putri Candrawathi sebagai ibu kandungnya sendiri.
Kamaruddin Simanjuntak mengatakan, pernikahan kedua Ferdy Sambo itu diketahui oleh Putri Candrawathi hanya berselang beberapa minggu sebelum Brigadir J dieksekusi, yakni pada 21 Juni 2022.
Bahkan menurutnya, pernikahan kedua Ferdy Sambo itu diizinkan oleh rohaniawan karena pernikahannya dengan Putri Candrawathi sudah tidak harmonis.
"Mereka ini sudah lama tidak harmonis sehingga ketidakharmonisan itu dipakai sebagai dalih oleh Ferdy Sambo untuk menikah dengan yang lain," ujarnya.
Peran Kuat Ma'ruf dan isu cinta segitiga
Isu perselingkuhan Putri Candrawathi ini juga diperkuat dengan besaran gaji Kuat Ma'ruf yang terbilang fantastis sebagai seorang sopir, yakni Rp7-10 juta per bulan.
Baca Juga: Hampir Tiga Bulan, Ketua IPW Sebut Ferdy Sambo Kemungkinan Bisa Bebas, Ini Alasannya
Bahkan, Kuat Ma'ruf juga disebut sebagai orang kepercayaan Ferdy Sambo.
Ia memiliki pengaruh kuat dibandingkan dengan ajudan yang lain, termasuk Brigadir J.
Berdasarkan spekulasi yang beredar, laporan Kuat Ma'ruf kepada Ferdy Sambo lah yang menjadi penyebab pembunuhan Brigadir J terjadi.
Kala itu, Kuat Ma'ruf disebut melaporkan kedekatan antara Brigadir J dengan Putri Candrawathi ketika mereka berada di Magelang.
Baca Juga: Kamaruddin Simanjuntak Sebut Mantan Anak Buah Ferdy Sambo Masih Beri Dukungan, Ungkap Bukti Ini
"Jadi memang agak memunculkan spekulasi kalau ada hubungan terlarang antara Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi," kata Refly Harun.
"Tapi itu adalah sebuah spekulasi yang tidak bisa dibantah, tapi juga tidak dibenarkan karena tidak ada pernyataan atau kesaksian yang tidak membantah," sambungnya, dikutip SeputarTangsel.com dari kanal YouTube Refly Harun pada Selasa, 13 September 2022.
Refly Harun menilai, isu perselingkuhan Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf ini tidak dapat dibantah, sama seperti isu pelecehan seksual yang menyeret Brigadir J.
Baca Juga: Kamaruddin Simanjuntak Sebut Mantan Anak Buah Ferdy Sambo Masih Beri Dukungan, Ungkap Bukti Ini
Ia pun menyinggung persoalan psikologi dalam isu perselingkuhan ini.
"Kita harus pahami soal psikologi, ada orang yang sekadar hubungan intim saja tetapi tidak bicara tentang hubungan jangka panjang, apalagi untuk menggantungkan hidup misalnya," ucapnya.
"Atau soal-soal psikologi (merasa) ditinggalkan, soal kenyamanan, dan lain sebagainya," tutur Refly Harun menambahkan.
Menurutnya, isu perselingkuhan ini harus diungkap ke publik, sama seperti isu pelecehan seksual.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa kedua isu tersebut baru sebatas spekulasi karena tidak ada orang yang melihat kejadiannya secara langsung.
Kurangnya bukti terhadap kasus ini, kata Refly Harun juga memunculkan spekulasi lainnya di tengah masyarakat.
"Makanya kemudian ada spekulasi lagi lainnya bahwa kasus ini sengaja dilokalisir ke motif-motif domestik. Entah itu soal Kuat vs Candrawathi atau Brigadir J vs Candrawathi atau Sambo vs Brigadir J atau Sambo vs AKP Rita Yuliana," ujarnya.
Baca Juga: Cek Fakta: Ferdy Sambo Akhirnya Divonis Bebas dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J? Begini Faktanya
Motif domestik di balik pembunuhan Brigadir J
Belakangan isu pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi kembali dimunculkan.
Padahal, sebelumnya penyidikan terhadap laporan tersebut telah dihentikan lantaran tidak ditemukannya unsur-unsur pidana.
Kamaruddin Simanjuntak menduga, isu tersebut sengaja diumunculkan kembali untuk menyelamatkan Ferdy Sambo dari jerat hukum maksimal kasus ini.
Baca Juga: Terseret Ferdy Sambo, Peran Fadil Imran di Kasus KM 50 Dibongkar Alvin Lim: Seolah Pahlawan, Dia...
Bahkan, ia juga mencurigai Ferdy Sambo telah menggelontorkan dana ke sejumlah lembaga untuk memunculkan kembali isu pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi.
Hal senada juga diungkap oleh Refly Harun. Ia mengatakan, kasus pembunuhan Brigadir J hanya berputar-putar di motif domestik meski kejadian utama sudah jelas konturnya.
Refly Harun menegaskan, saat ini kepolisian hanya perlu menentukan apakah Ferdy Sambo membunuh langsung Brigadir J atau hanya memerintahkan tersangka lain.
Pasalnya, saat ini hal tersebut belum dapat dipastikan karena adanya beda keterangan antara Ferdy Sambo dan Bharada E soal kronologi penembakan.***
