Alasan Bharada E Ungkap Pembunuhan Brigadir J, Refly Harun: Bisa Berubah Kalau Ferdy Sambo...

- 10 Agustus 2022, 08:12 WIB
Alasan Bharada E ungkap pembunuhan Brigadir J disoroti Refly Harun
Alasan Bharada E ungkap pembunuhan Brigadir J disoroti Refly Harun /Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat./

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Agus Andrianto akhirnya buka suara terkait alasan Bharada Richard Eliezer alias Bharada E mengakui kasus pembunuhan terhadap Brigadir J.

Agus membantah bahwa tim kuasa hukum yang membuat Bharada E mengungkapkan fakta pembunuhan terhadap Brigadir J.

Ia mengatakan, Bharada E baru mau bicara jujur terkait penembakan terhadap Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo setelah Timsus Polri mendatangkan kedua orang tuanya.

Baca Juga: Ferdy Sambo Diduga Dibantu Penasihat Kapolri Rekayasa Pembunuhan Brigadir J, Refly Harun: Mafia Dipertahankan

Sementara itu Irwasum Polri Komnjen Agung Budi menuturkan, Bharada E menuliskan sendiri kronologi pembunuhan terhadap Brigadir J.

Kronologi itu juga dilengkap dengan materai dan cap jempol Bharada E.

Menanggapi hal ini, Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun ikut angkat bicara melalui kanal YouTube miliknya.

Refly Harun merasa masih ada yang mengganjal dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Baca Juga: Motif Pembunuhan Brigadir J Masih Didalami, Refly Harun: Ngeri-ngeri sedap

"Apakah benar dia (Bharada E) yang menembak? Karena ini barangkali bisa mengubah juga jalannya cerita kalau ternyata hanya dia yang menembak, sementara yang lain tidak menembak, yang lain hanya menyaksikan, sementara Ferdy hanya menyuruh," kata Refly Harun.

"Sementara klarifikasi dari FS hanya menyuruh. Beda kan kalau seandainya dia selain menyuruh, juga melakukan penembakan bahkan menyebabkan kematian. Itu yang krusial," sambung Refly Harun.

Meski demikian, Refly Harun tidak memungkiri adanya kemungkinan pengakuan Bharada E itu sudah dimodifikasi.

Baca Juga: Ferdy Sambo Jadi Tersangka, Mahfud MD Minta Polri Berikan Perlindungan ke Bharada E dan Keluarga Brigadir J

Mantan Staf Ahli Mahkamah Konstitusi itu mengatakan, kapasitas Timsus Polri tidak perlu lagi diragukan.

Namun, kapasitas itu menjadi tidak terlalu penting apabila masih ada politik saling sandera yang menyebabkan ujung kasus ini menjadi tumpul.

"Dengan tumpulnya ujung ini, sebenarnya semangat untuk membongkar kasus ini terkurangi secara signifikan kalau ujungnya tumpul," ujarnya, dikutip SeputarTangsel.com dari kanal YouTube Refly Harun pada Rabu, 10 Agustus 2022.

Ia menduga, kasus pembunuhan terhadap Brigadir J ini bukanlah pembuka untuk memperbaiki institusi Polri.

Baca Juga: Ferdy Sambo Tersangka Pembunuh Brigadir J, Fahmi Alamsyah Penasihat Ahli Kapolri Diduga Terlibat

Pasalnya seperti yang dikatakan oleh Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso, ada sub grup atau 'geng kejahatan' di Mabes Polri.

"Apakah itu akan termasuk bagian dari yang akan diungkap atau tidak. Atau misalnya kalau mau, motifnya itu apakah betul hanya motif domestik baik domestik yang bersangkutan dengan PC maupun domestik yang terkait dengan FS sendiri," ucapnya.

"Apakah juga hal-hal yang lebih subtantif misalnya ada isu-isu yang berseliweran tentang aktivitas-aktivitas ilegal," tambah Refly Harun.***

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x