Kemudian, mantan Staf Ahli Mahkamah Konstitusi itu pun mempertanyakan mengapa Brigadir Yosua sampai dibunuh.
Ia menduga, pembunuhan itu dilakukan oleh seseorang yang superior dan memiliki jabatan tinggi.
"Apakah demikian hebatnya konflik itu?" ucapnya.
"Atau sebaliknya, mereka sesungguhnya orang yang hanya diperintahkan oleh seseorang yang tentu lebih superior, lebih tinggi jabatannya, dan mampu memerintahkan termasuk melakukan tindak pidana sekalipun," kata Refly Harun menambahkan.
Baca Juga: Cek Fakta: Ferdy Sambo Melawan, Tak Mau Dijadikan Tersangka Tewasnya Brigadir J, Brimob Turun Tangan
Alumni Fakultas Hukum Universitas Gadjah Masa itu menilai, pengakuan Bharada E tidak lantas membuatnya bersih sama sekali dari kasus ini.
Refly Harun menegaskan, Bharada Richard Eliezer tetap terlibat dalam penembakan Brigadir J.
Namun, tentu saja hal itu atas perintah atasannya sendiri yang diduga adalah Ferdy Sambo.
Baca Juga: Bharada E Akui Bohong Soal Tewasnya Brigadir J, Irjen Aryanto Sutadi: Keselamatannya Pasti Terancam
Ia juga mempertanyakan kapan pelaku utama penembakan terhadap Brigadir J bisa segera ditetapkan sebagai tersangka.