Luhut Pandjaitan Klaim Utang 7 Ribu Triliun Masih Kecil, Said Didu: Mari Kita Jujur

- 27 Mei 2022, 12:48 WIB
Said Didu mengomentari klaim Luhut Pandjaitan terkait utang negara yang masih terbilang kecil
Said Didu mengomentari klaim Luhut Pandjaitan terkait utang negara yang masih terbilang kecil /Twitter/@msaid_didu/

SEPUTARTANGSEL.COM - Utang luar negeri Indonesia saat ini telah mencapai Rp7.000 ribu triliun. Nilai utang luar negeri itu, dinilai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan terbilang masih kecil.

Menurut Luhut, karena nilai utang sebesar Rp7.000 triliun nilainya setara dengan 41 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Luhut bahkan berkomentar bahwa nilai utang luar negeri itu bukan masalah, dan mengklaim bahwa utang Indonesia termasuk dalam salah satu utang yang terkecil di dunia.

Baca Juga: Utang China Bikin Negara Ini Bangkrut, Pembangunan Infrastruktur Mangkrak, Presiden Sri Lanka Minta Keringanan

Menanggapi pendapat Luhut, mantan Wamen ESDM, Said Didu mengungkapkan bahwa salah satu indikator utang yang digunakan dunia antara lain adalah prosentase terhadap PDB yaitu maksimal 60 persen.

Namun ada indikator lain yg terkait yaitu tax ratio sekitar 20 persen.

"Salah satu indikator utang yang digunakan dunia antara lain prosentase terhadap PDB yaitu maks 60%, tapi ada indikator lain yg terkait yaitu tax ratio sekitar 20 %," ujar Said Didu dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @msaid_didu, Jumat 27 Mei 2022.

Tax ratio sendiri adalah rasio penerimaan perpajakan terhadap PDB.

Baca Juga: Anthony Budiawan Peringatkan Utang Luar Negeri Indonesia di Ujung Tanduk: Rupiah Bisa Terjun Bebas?

Halaman:

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

x