Kokain Rp1,25 Triliun Diselundupkan dengan Cara Dihanyutkan di Selat Sunda, Digagalkan TNI AL

- 9 Mei 2022, 21:32 WIB
Konferensi pers tentang keberhasilan prajurit TNI AL menggagalkan penyelundukan 179 kg kokain senilai Rp1,25 triliun di Selat Sunda.
Konferensi pers tentang keberhasilan prajurit TNI AL menggagalkan penyelundukan 179 kg kokain senilai Rp1,25 triliun di Selat Sunda. /Foto: Dok. TNI AL/

"Sehingga TNI AL dalam hal ini KAL Sangiang yang sedang melaksanakan pengamanan arus mudik dan arus balik libur Lebaran 2022 meningkatkan pengawasan dan pengamanan di perairan Selat Sunda terhadap kapal-kapal yang melintas," ungkapnya.

Ditambahkan Wakasal, usaha ini membuahkan hasil dengan ditemukannya 4 benda mencurigakan terbungkus plastik mengapung di sekitar perairan Merak oleh KAL Sangiang Lanal Banten Koarmada I pada Minggu 8 Mei 2022 pukul 12.30 WIB.

Baca Juga: Terjerat Narkoba, Roby Satria Gitaris Band Geisha Akui Alasan Pakai Ganja Karna Banyak Beban Pikiran

Benda mencurigakan tersebut selanjutnya dikoordinasikan dengan pihak BNN Provinsi Banten dan diketahui bahwa barang tersebut merupakan narkoba jenis kokain.

“Jika dilihat dari posisi barang ditemukan, diduga hal ini merupakan modus operandi untuk mengelabui petugas, di mana sengaja dihanyutkan dan akan dijemput pada koordinat tertentu," ungkap Wakasal.

Dari pemeriksaan oleh BNN disaksikan pihak TNI AL diketahui narkoba tersebut seberat 179 kg.

"Dengan asumsi harga menurut BNN Rp5-7 juta per gram, maka total nilai narkotika tersebut sekitar Rp1,25 triliun," tutur Wakasal.

Baca Juga: Gitaris Band Geisha Roby Satria Ditangkap Terkait Narkoba, Ngaku Kecanduan Sejak SMA

Ditambahkan Wakasal, keberhasilan penggagalan ini tidak terlepas dari penekanan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, yang memerintahkan jajarannya agar melaksanakan patroli di daerah yang rawan terjadi penyelundupan selama musim cuti bersama Lebaran 2022.

Diduga, pelaku akan memanfaatkan keramaian arus balik lebaran dan kelengahan pengawasan petugas karena terpecahnya konsentrasi, khususnya saat libur panjang.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini