Susi Pudjiastuti Nangis Gegara Harga Sawit Petani Anjlok Usai Jokowi Larang Ekspor CPO dan Minyak Goreng

- 27 April 2022, 09:50 WIB
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti menyoroti anjloknya harga jual sawit petani di sejumlah daerah
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti menyoroti anjloknya harga jual sawit petani di sejumlah daerah /Foto: Instagram/@susipudjiastuti115/

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti soroti anjloknya harga jual tandan buah segar atau TBS sawit di sejumlah daerah.

Anjloknya harga sawit petani itu terjadi setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan larangan ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan minyak goreng.

Melihat anjloknya harga sawit petani, Susi Pudjiastuti pun menangis melalui emoticon yang dia tulis di akun media sosial miliknya.

Cuitan Susi Pudjiastuti terkait anjloknya harga jual sawit petani
Cuitan Susi Pudjiastuti terkait anjloknya harga jual sawit petani

Baca Juga: Harga Sawit Anjlok, Said Didu Sebut Kebijakan Jokowi Buat Rakyat Susah

Sebagai informasi, penurunan harga TBS sawit petani terjadi di sejumlah daerah setelah pengumuman larangan ekspor CPO dan minyak goreng oleh Jokowi beberapa waktu lalu.

Adapun sejumlah daerah yang mengalami penurunan harga jual TBS sawit petani usai pengumuman larangan ekspor oleh Jokowi, di antaranya yaitu Provinsi Bengkulu dan Riau.

Di Kabupaten Seluma, Bengkulu harga jual sawit petani adalah Rp950 kg, turun sekitar Rp2.280 dari semula Rp3.230 pada Maret hingga awal April 2022.

Baca Juga: Said Didu Perkirakan Jokowi Kurang Paham, Netizen: Bikin Harga Sawit Petani Hancur

Sementara di Riau, harga jual sawit petani mengalami penurunan sekitar Rp700-Rp1.100 per kg dari semula Rp2.500-Rp3.200 per kg pada Minggu, 24 April 2022.

Kondisi ini dinilai lebih parah dibandingkan pada Januari 2022 lalu, di mana ketika itu Kementerian Perdagangan (Kemendag) menerapkan domestic market obligation (DMO) dan domestic price obligation (DPO).

Selain Susi Pudjiastuti, mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu juga ikut menyoroti hal ini.

Said Didu mengatakan, kebijakan Jokowi justru membuat rakyat susah.

Baca Juga: Kepuasan Publik terhadap Kinerja Presiden Jokowi Menurun Tajam, Naiknya Harga Kebutuhan Pokok Jadi Persoalan

Terlebih, kata Said Didu, hal ini tidak diiringi dengan turunnya harga minyak goreng di dalam negeri.

"Kesalahan kebijakan membuat rakyat susah. Petani sawit rugi, sementara harga minyak goreng juga ga turun," kata Said Didu, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @msaid_didu pada Rabu, 27 April 2022.***

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini