Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan Staf Ahli Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) yang juga Guru Besar Komunikasi Universitas Airlangga Surabaya, Henri Subiakto menanggapi berita Presiden Jokowi bersama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Sirkuit Formula E.
Menurut Henri Subiakto, Anies sebelumnya adalah pendukung Presiden Jokowi. Dia adalah seorang yang menghormati tenun kebangsaan.
Dalam cuitan yang sama, Henri Subiakto menyebut, Anies ingin berkuasa sehingga menerima saat didukung oleh penunggang agama.
"Anies dulu mmg pendukung Jokowi. Anies itu aslinya nasionalis yg menghormati tenun kebangsaan," ujar Henri Subiakto sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @henrysubiakto, Selasa 26 April 2022.
"Tp krn ingin berkuasa, diapun menerima saat didukung & digandeng para penunggang agama. Anis pun jd identik & sulit dilepaskan dr kelompok mrk. Bhkn jd simbol perjuangan politik agama," lanjut Henri Subiakto.
Pernyataan Henri Subiakto yang pada profilnya menyebut tidak terafiliasi partai politik itu mendapat tanggapan beragam dari netizen.
Namun, sebagian besar netizen menyesalkan kata 'karena ingin berkuasa' dan 'penunggang agama' yang dinilai provokatif.
"Narasinya kok menyudutkan dan provokatif sekali .. 'krn ingin berkuasa ... dsl'. Btw dalam demokrasi, setiap orang punya hak untuk maju, dan setiap pemilih mempunyai hak untuk memilih dng alasannya masing2.. mau krn visi misi, mau krn suku, keluarga, cakep (fisik), bahkan karn agama," tutur @bfitrikananda.
