Network
SEPUTARTANGSEL.COM- Mantan Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu menilai Presiden Jokowi salah saat mengumumkan larangan ekspor CPO dan minyak goreng yang ditetapkan berlaku mulai Kamis. 28 April 2022.
Hal itu dikatakan Said Didu menanggapi pernyataan Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan melalui cuitannya.
Menurut Said Didu, Jokowi salah memaknai hasil rapat terbatas yang dilakukan sebelum mengumumkan larangan ekspor CPO dan minyak goreng pada Sabtu, 23 April 2022.
"Sepertinya tidak demikan, rapat terbatas kabinet memutuskan bhw yg dilarang ekspor adalah minyak goreng dan RBD Olein," kata Said Didu melalui twitternya @msaid_didu pada Rabu, 27 April 2022.
"Tapi Presiden mengumumkan bhw yg dilarang ekspor adalah minyak goreng dan bahan baku minyak goreng," lanjut Said Didu.
Said Didu juga menduga bahwa Presiden Jokowi kurang paham.
"Sepertinya Bpk Presiden kurang paham atau mungkin pencitraan," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut Politisi Partai Demokrat Cipta Panca Laksana melalui akunnya #RepublikDagelan @panca86 turut berkomentar soal script yang diberikan pada Jokowi saat mengumumkan larangan ekpor.
