Jokowi Dinilai Panik Soal Larangan Ekspor Sawit, Hersubeno Arief Singgung Luhut, Kaesang, hingga Moeldoko

- 24 April 2022, 14:08 WIB
Presiden Jokowi dinilai panik terkait kebijakan larangan ekspor CPO dan minyak goreng
Presiden Jokowi dinilai panik terkait kebijakan larangan ekspor CPO dan minyak goreng /Tangkapan layar kanal YouTube Sekretariat Presiden/

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Jurnalis senior Hersubeno Arief mempertanyakan kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait larangan ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan minyak goreng mulai Kamis, 28 April 2022.

Menurut Hersubeno Arief, Jokowi tengah dilanda panik akibat melihat melambung tingginya harga minyak goreng setelah pemerintah mencabut harga eceran tertinggi (HET).

Selain itu, kata Hersubeno Arief, langkah Jokowi dalam memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng Rp100.000 per bulan juga tak berhasil meredam amarah publik.

Baca Juga: Jokowi Diduga Panik Hadapi Kasus Minyak Goreng, Hersubeno Arief: Bisa Dibawa ke Arbitrase Internasional

"Angka itu masih dinilai tidak memadai, apalagi untuk para PKL. Padahal dengan  kebijakan memberikan BLT itu, pemerintah terpaksa merogoh dana dari APBN Rp6,15 triliun," kata Hersubeno Arief.

Hersubeno Arief mengatakan, pemberian dana BLT minyak goreng itu dilakukan pemerintah di tengah kondisi APBN yang semakin tertekan.

Terlebih, Jokowi memiliki ambisi untuk terus membangun Ibu Kota Negara (IKN) baru Nusantara di Kalimantan Timur.

Baca Juga: Anthony Budiawan Curiga Korupsi Minyak Goreng Melibatkan Pejabat Pemerintah, Singgung Luhut dan Anak Jokowi

Selain itu, Hersubeno Arief menilai penetapan empat tersangka terkait kasus dugaan izin ekspor minyak goreng justru menjadi bola liar.

"Mengarah kepada kecurigaan terhadap orang-orang dekat Jokowi (yang diduga) terlibat dalam laku lancung sebagai mafia minyak goreng," ujarnya, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Hersubeno Point pada Minggu, 24 April 2022.

Konsultan media dan politik itu juga menyinggung adanya relasi bisnis antara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sebagai pemilik Toba Sejahtera Group dengan Wilmar Plantation.

Kerja sama Toba Sejahtera Group dengan Wilmar Plantation diketahui melahirkan PT Tritunggal Sentra Buana, di mana 25 persen sahamnya dimiliki oleh perusahaan milik Luhut Binsar Pandjaitan itu.

Baca Juga: Masinton Pasaribu Duga Aliran Dana Korupsi Minyak Goreng untuk Kampanye Jokowi 3 Periode

Selain Luhut Binsar Pandjaitan, Wilmar Group juga diketahui memiliki relasi dengan klub sepak bola milik anak bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep.

Wilmar Group tercatat mendanai Persis Solo sejak 2021 lalu dan logonya terpampang di bagian dada sebelah kanan seragam klub sepak bola milik Karesang Pangarep itu.

Meski demikian, Kaesang Pangarep menegaskan bahwa hubungan antara klub miliknya dan Wilmar Group hanya berdasarkan asas profesionalisme. 

Baca Juga: Rizal Ramli Kritik Kebijakan Jokowi Larang Ekspor CPO dan Minyak Goreng: Asal Populer tapi Ngasal

Bahkan, kini Persis Solo telah menghentikan kontraknya dengan Wilmar Group setelah Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia MP Tumanggor ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan izin suap ekspor minyak goreng oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).

Lebih lanjut, Hersubeno Arief memperlihatkan foto Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dan MP Tumanggor yang beredar di publik.

Menurut Hersubeno Arief, hal ini tentu saja menimbulkan tanda tanya dan public distrust kepada pemerintahan Jokowi.

Karena itu, kebijakan larangan ekspor CPO dan minyak goreng Jokowi dinilainya sebagai usaha untuk membuktikan bahwa mantan Wali Kota Solo itu bersih dan tidak terlibat dengan mafia sawit.

Baca Juga: Jokowi Larang Ekspor CPO dan Minyak Goreng, Hersubeno Arief: Pasti Ada Sesuatu yang Sangat Besar

"Maka tidak ada cara lain untuk meyakinkan publik, dia harus bertindak tegas," tuturnya.

Hal ini diperparah dengan ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi, ditandai dengan adanya gelombang protes mahasiswa yang meluas di tingkat kabupaten dan kota di Indonesia.***

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x