Kasus Suap Ekspor CPO Libatkan Perusahaan Singapura, Said Didu: Komut Wilmar Dekat dengan Penguasa?

- 21 April 2022, 08:10 WIB
Said Didu curigai Komisaris Utama PT Wilmar dekat dengan penguasa terkait suap izin ekspor CPO
Said Didu curigai Komisaris Utama PT Wilmar dekat dengan penguasa terkait suap izin ekspor CPO /Twitter/@msaid_didu

SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan Wamen ESDM, Muhammad Said Didu meminta agar pemerintah membongkar tuntas kasus penyuapan ekspor CPO yang melibatkan Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia.

Seperti diketahui, Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan tiga orang tersangka suap minyak goreng dari pihak swasta.

Salah seorang tersangka berinisal MPT adalah Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia.

Baca Juga: Dirjen Kemendag Jadi Tersangka Suap Ekspor Minyak Goreng, Anthony Budiawan: Usut Tuntas Izin Semua Impor

Kejagung dalam proses penyidikan korupsi Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana, menyimpulkan bahwa Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia terlibat kasus korupsi penyuapan ekspor CPO.

PT Wilmar Nabati Indonesia adalah perusahaan Singapura. Wilmar International Ltd bahkan pernah masuk sebagai perusahaan sawit terbesar dunia pada tahun 2018.

Terkait kasus suap yang melibatkan Komisaris PT Wilmar, Said Didu mengungkapkan terdapat kejanggalan bahwa pengembangan kasus suap sampai ke pucuk pimpinan atau hingga ke Komisaris.

Baca Juga: Dirjen Kemendag Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Minyak Goreng, Refly Harun Singgung Pendukung Jokowi

"Pintu masuk membongkar kasus ini sampai di pucuk adalah Komisaris Wilmar karena ini aneh," kata Said Didu dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @msaid_didu pada Kamis 21 April 2022.

Said Didu menilai aneh ketika kasus suap sampai menjerat Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia.

Hal ini karena, pertama permintaan izin ekspor bukan tugas Komisaris. Kedua, perusahaan lain untuk permintaan ekspor hanya diurus oleh manajer.

Kemudian PT Wilmar Nabati Indonesia menyatakan akan patuh hukum.

Baca Juga: Kejagung Tetapkan Dirjen Kemendag Tersangka Korupsi Minyak Sawit Penyebab Langkanya Minyak Goreng

Said Didu menduga bahwa Komisaris memasukkan permintaan ekspor melalui pintu khusus. Hingga Said Didu menduga Komisaris dekat dengan penguasa.

"Ini aneh karena 1) minta izin ekspor bukan tugas Komut 2) perusahaan lain hanya diurus oleh manajer 3) Wilmar menyatakan akan patuh hukum, sepertinya komut jalan lwt pintu khusus. Komut dekat dg penguasa?" ujarnya.

Sebagai informasi, Grup Wilmar memiliki ratusan ribu hektare kebun kelapa sawit dan pabrik pengolahan di Indonesia.

Namun perusahaan mencatatkan diri di Bursa Efek Singapura atau Singapore Stock Exchange.

Awalnya Grup Wilmar memiliki perkebunan kelapa sawit seluas 7.000 hektare di Sumatera Barat.

Kini, perkebunan sawit Grup Wilmar telah mendominasi di Indonesia, mereka memiliki ratusan ribu hektare, di atas lahan negara melalui skema hak guna usaha (HGU).***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x