SBM ITB Jadi Trending di Twitter Pasca Konflik Antara Rektor dan Dosen

- 10 Maret 2022, 11:02 WIB
Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung atau SBM ITB
Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung atau SBM ITB /Tangkap layar Instagram/@sbmitbofficial/

SEPUTARTANGSEL.COM - Jagat maya kini tengah ramai membicarakan konflik antara rektor dan dosen Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung atau SBM ITB.

Dunia pendidikan kini dihebohkan dengan diberhentikan sementara kegiatan belajar di SBM ITB akibat dari konflik rektor dan dosen.

Bahkan tagar 'SBM ITB' menjadi trending di Twitter dengan lebih dari 4 ribu tweets.

Baca Juga: Dosen UNJ Ubedilah Laporkan Gibran dan Kaesang ke KPK, Rizal Ramli: Membuat Indonesia Bersih KKN

Berbagai komentar yang menyesalkan terjadinya konflik antara rektor dan dosen SBM ITB hingga membuat kegiatan perkuliahan harus berhenti, memenuhi media sosial Twitter hari ini.

Dikutip SeputarTangsel.Com dari berbagai sumber, diketahui jika konflik antara rektor dan dosen bermula dari status Swakelola yang telah dicabut.

Diketahui Rektor Reini Wirahadikusumah telah mencabut hak swakelola SBM ITB tahun 2013 tanpa adanya pemberitahuan dan kesepakatan pihak-pihak yang berkepentingan.

Baca Juga: Minta Rektor Tidak Bungkam Mahasiswa, Mahfud MD: Kita Tidak Menolak Kritik, Kita Justru Senang

Akibatnya jajaran dekanat SBM ITB yang dipimpin oleh Dekan Utomo Sarjono Putro, Wakil Dekan Akademik Aurik Gustomo, dan Wakil Dekan Bidang Sumber Daya Reza A Nasution mengajukan surat pengunduran diri pada tanggal 2 Maret 2022.

Meskipun hingga kini mahasiswa hanya diminta untuk belajar secara mandiri akibat dari konflik di SBM ITB.

Bahkan beredar kabar bahwa SBM ITB tidak menerima mahasiswa baru hingga sistem di dalamnya kembali normal.

Baca Juga: Rektor UI Ari Kuncoro Rangkap Jabatan, Akbar Faizal Buka-bukaan Gaji Komisaris BUMN

Hal tersebut tentu saja langsung menuai banyak komentar netizen yang sangat menyayangkan perguruan tinggi dengan standar internasional harus mengalami konflik tersebut.

"Ibu-ibu yang anaknya kelas 12 dan telah terlanjur daftarin anaknya ke SBM ITB jadi pada watir, bahkan yang daftar ke fak lain pun begitu," cuit akun @tikaalmira.

"WHATTT OMGGG SBM ITB gila. Kalo ini beneran belum jelas sampai kapannya kasian banget sumpah anak-anaknya terutama yang udah mau lulus," tulis akun @shixunqii.

"Jadi SBM ITB punya otonomi buat jaga mutu sendiri, as well as pengelolaan dananya, yang mana benar-benar costly. Dan rektor melalui surat wakil rektor, meregulasi ulang yang mana kek cabut otonominya ini yang mana ditakutkan berpengaruh besar ke penjagaan mutu SBM ITB," ujar akun @CodeBluePCR.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x