Keluar dari Rutan KPK, Romahurmuziy: Ini Berkah Ramadhan

- 30 April 2020, 06:35 WIB
Terpidana Muhammad Romahurmuziy (tengah) dijemput tim kuasa hukumnya saat keluar dari Rumah Tahanan (Rutan) K4 di gedung KPK , Jakarta, Rabu (29/4/2020).
Terpidana Muhammad Romahurmuziy (tengah) dijemput tim kuasa hukumnya saat keluar dari Rumah Tahanan (Rutan) K4 di gedung KPK , Jakarta, Rabu (29/4/2020). /- Foto: ANTARA /Reno Esnir/wsj.

"Saya juga masih menyisakan perkerjaan rumah menjadi imam Shalat Tarawih bersama teman-teman di sini dan Alhamdulillah meskipun kami belum puas dengan putusan Pengadilan Tinggi karena belum sesuai dengan fakta-fakta hukum yang memang mengemuka di persidangan tetapi ini adalah berkah bulan Ramadhan bagi saya, yang patut saya syukuri kembali bersama keluarga," ujarnya.

Baca Juga: Ini Kata Istana Soal Aksi Presiden Jokowi Bagi-bagi Sembako Langsung

Usai dikeluarkan dari rutan, Rommy juga berencana untuk berziarah ke makam orangtuanya.

"Karena situasi masih lockdown Jakarta, jadi mungkin saya belum bisa berziarah ke makam orangtua saya tetapi secepatnya kalau memang sudah memungkinkan situasi dan kondisi saya akan berziarah," kata Rommy.

Pada 22 April 2020 lalu, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta menerima banding Rommy dengan mengurangi hukumannya menjadi 1 tahun penjara dan denda Rp100 juta subsider 3 bulan kurungan.

Baca Juga: Sempat Turun, Kasus Baru Positif Covid-19 Indonesia Melonjak Lagi 415 Orang Sehari

Padahal, pada 20 Januari 2020, majelis pengadilan Tipikor Jakarta menjatuhkan vonis kepada Rommy selama 2 tahun penjara dan denda Rp100 juta subsider 3 bulan kurungan.

Rommy dinilai terbukti menerima suap sebesar Rp255 juta dari Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Haris Hasanuddin dan Rp91,4 juta dari Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi.

Atas putusan PT DKI Jakarta itu, KPK mengajukan kasasi ke MA pada 27 April 2020.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

. Rekor terbanyak selama pandemi, sehari tambah 11 orang, kasus positif Covid-19 di Tangsel tembus 100 Orang. . SEPUTARTANGSEL.COM - Setelah melonjak dengan tambahan 4 kasus baru kemarin, hari ini malah ada tambahan 11 kasus positif corona (Covid-19) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). . Data Gugus Tugas Covid-19 Tangsel yang diunggah di laman lawancovid19.tangerangselatankota.go.id, Rabu 29 April mencatat, total 101 kasus positif per Selasa. . Sehari sebelumnya tercatat angka kasus positif masih di bawah 100, tepatnya 90 kasus. . Tambahan 11 kasus positif tersebut masing-masing Pamulang 1 kasus, Pondok Aren 2, Serpong 3 dan Serpong Utara 5 kasus. . Sementara itu, angka kematian juga bertambah 1 kasus menjadi total 74 orang. . Berita baiknya, pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 4 orang menjadi total 44 pasien. . Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel akan melakukan evaluasi pelaksanaan PSBB, Kamis 30 April 2020. . "Sebelum berakhir tanggal 1 Mei, berarti besok tanggal 30 April, akan kita evaluasi bersama pelaksanaan ini," jelas Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie kepada wartawan. . Namun Benyamin menduga PSBB di Tangsel akan diperpanjang guna menekan tingginya angka penyebaran Covid-19 di Tangsel. . "Indikatornya, Pak Gubernur sudah bilang PSBB di Tangerang Raya akan diperpanjang," jelas Benyamin. (*) . selengkapnya, cek seputartangsel.com (link di bio) . . . #coronatangsel #covidtangsel #viruscorona #covid19 #tangsel #tangerang #tangerangselatan #seputartangsel #seputartangselcom .

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: Permenpan RB


Tags

Terkait

Terkini

x