Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Budayawan Betawi, Ridwan Saidi mengungkap tidak memiliki calon yang akan dipilihnya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) pada tahun 2024 mendatang.
Pasalnya, Ridwan Saidi mengatakan permasalahan ekonomi di Indonesia sedang sulit di tengah pandemi Covid-19.
Bahkan, Ridwan Saidi mempertanyakan kemungkinan dilaksanakan atau tidak Pilpres 2024 mendatang.
Baca Juga: Jadwal Pemilu Resmi Ditetapkan pada 14 Februari 2024, Fahri Hamzah: Siap-siap Tarung Secara Terhormat!
Hal itu diungkapkan Ridwan Saidi saat ngobrol santai dengan Presenter Indy Rahmawati dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube INDY STORIES pada 5 Februari 2022.
"Saya nggak ada calon-calon untuk Pilpres 2024, sekarang persoalannya keadaan ekonomi yang seperti ini, sulit di mana-mana kehidupan, Apa itu (pilpres) mungkin dilaksanakan?" kata Ridwan Saidi.
Indy Rahmawati menegaskan Pilpres 2024 akan dilaksanakan karena pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berakhir.
Lantas, budayawan yang akrab disapa Babe Ridwan itu setuju bila masa pemerintahan telah selesai.
Baca Juga: Arteria Dahlan Minta Kajati Berbahasa Sunda Diganti, Ridwan Saidi: Nggak Ada yang Bahasa Indonesianya Lempeng
Namun, terkait calon yang akan dipilih, dia mengaku tidak mengetahui karena hal terpenting saat ini adalah kehidupan ekonomi yang semakin parah.
"Kehidupan ekonomi makin parah. kita nggak tahu proses, kita nggak menguasai semua faktor-faktor, kita kan nggak ngerti Pak Harto berakhir begitu aje, Pak Karno berakhir begitu aje, kita nggak mengerti," ucapnya.
Lebih lanjut, Babe Ridwan mengatakan tidak ada yang bisa meramalkan atau memprediksikkan kondisi Indonesia ke depan. Bahkan, dia menduga Pilpres 2024 sulit direalisasikan.
"Jadi, kita nggak bisa meramalkan, yang bisa dirasakan yang bisa diprediksi kayanya sulit merealisasi pilpres 2024, kayanya," ujarnya.
Baca Juga: Edy Mulyadi Sebut Kalimantan Tempat Jin Buang Anak, Ridwan Saidi: Nggak Perlu Dipenjara, Tapi Lain Kali...
Kendati demikian, Ridwan Saidi mengungkapkan dirinya tidak bisa berterus terang terkait pilihannya.
Dia mengatakan seiring berjalannya waktu segala perubahan yang unik tidak bisa ditutup kemungkinannya.
"Saya nggak bisa terus terang, perubahan yang unik itu tidak dapat saya tutup kemungkinannya," pungkasnya.
Sebagai informasi, penyelenggaraan Pemilu resmi ditetapkan pada tanggal 14 Februari 2024. Sementara, Pilkada akan dilaksanakan pada 27 November 2024.***
