Soal Pemindahan IKN ke Kalimantan Timur, Dokter Tirta: Saya Senang, Tapi Ada Beberapa Hal yang Harus Diawasi

- 28 Januari 2022, 11:30 WIB
Dokter Tirta Mandira Hudhi menanggapi pemindahan IKN baru ke Kalimantan Timur.
Dokter Tirta Mandira Hudhi menanggapi pemindahan IKN baru ke Kalimantan Timur. /Tangkapan layar YouTube Tirta PengPengPeng

SEPUTARTANGSEL.COM - YouTuber Dokter Tirta Mandira Hudhi mengaku senang dengan kebijakan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru ke Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.

Kendati demikian, sebagai seorang yang turut membayar pajak, Dokter Tirta memberikan catatan dan beberapa hal yang perlu diawasi terkait pemindahan IKN baru tersebut.

Menurut Dokter Tirta, hal pertama yang perlu diawasi terkait pemindahan IKN baru itu adalah penggunaan anggaran.

Baca Juga: Tanggapi Pemindahan IKN dari Jakarta ke Kalimantan Timur, Ridwan Saidi: Saya Setuju, Tapi Apa Mesti ke Situ?

Hal itu diungkapkan oleh Dokter Tirta melalui sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Tirta PengPengPeng berjudul 'IBU KOTA NEGARA PINDAH?' pada Rabu, 26 Januari 2022.

"Sebenarnya kalau respons saya, karena toko saya ada di Kalimantan Timur, saya sih senang-senang aja. Tapi ada beberapa hal sebagai saya seorang kontribusi pajak itu harus diawasi, yang pertama adalah penggunaan anggaran," kata Dokter Tirta.

Dokter yang akrab disapa Cipeng itu mengungkapkan penggunaan anggaran untuk pembangunan IKN baru harus tepat sasaran.

Dia berharap pembangunan IKN baru tidak menjadi sebuah tragedi bangunan mangkrak seperti proyek Hambalang.

Baca Juga: Tanggapi Pemindahan IKN dari Jakarta ke Kalimantan Timur, Ridwan Saidi: Saya Setuju, Tapi Apa Mesti ke Situ?

"Jadi, semoga anggaran yang digunakan tepat sasaran dan tidak melimpung kemana-mana, jangan sampai ada tragedi-tragegi Hambalang lain kaya bangunan mangkrak," ujarnya.

Lebih lanjut, YouTuber sekaligus Influencer itu mengingatkan tentang penyerapan tenaga kerja dalam pembangunan IKN baru. Menurutnya, dalam pembangunan IKN baru, pemerintah harus melibatkan tenaga kerja lokal dan pemuda daerah yang ada di Kalimantan.

Dia juga meminta pemerintah mengevaluasi terkait pembangunan IKN di Kalimantan yang memiliki banyak hutan dan tanaman penyumbang oksigen agar tidak menjadi masalah bagi IKN baru karena bermasalah dengan alam, seperti berkurangnya penyerapan air dan banjir.

"Dengan adanya pembangunan harus dievaluasi apakah menebang dan mengurangi daerah hijau dan malah nanti apesnya malah membuat daerah sekitar penyerapan air berkurang jadi banjir," ucapnya.

Baca Juga: Dokter Tirta Ungkap Cara Hadapi Puncak Omicron yang Diprediksikan pada Februari, Begini Penjelasannya

Selain itu, Dokter Tirta juga menyebutkan hal-hal lainnya yang perlu diawasi seperti keberlanjutan pembangunan IKN baru pasca pemerintahan berganti di 2024, timeline pembangunan, dan pengawasan KPK terhadap penggunaan anggaran agar tidak dikorupsi.

Sebelumnya, DPR telah mengesahkan UU IKN dalam Rapat Paripurna di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa, 18 Januari 2022.

Disahkannya UU IKN menjadi tanda pemindahan IKN dari Jakarta ke Kalimantan Timur akan segera terealisasi.***

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x