Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Kasus penularan Covid-19 di Indonesia terus mengalami kenaikan sejak awal Januari 2022.
Padahal, pada akhir tahun 2021, kasus penularan Covid-19 cenderung stabil menurun. Namun, banyak yang memperkirakan kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia belakangan ini dikarenakan varian Omicron yang persebarannya sangat cepat.
Provinsi DKI Jakarta merupakan wilayah yang paling tinggi dalam menyumbang angka kenaikan kasus Covid-19.
Baca Juga: Pemerintah Gratiskan Vaksin Booster, Dokter Tirta: Keputusan Ini Sangat Bijak, Tapi Sosialisasinya Harus Baik
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Minggu, 16 Januari 2022, DKI Jakarta menyumbang angka kasus sebesar 566 kasus dari total 855 kasus di Indonesia.
Meningkatnya angka kenaikan Covid-19 di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta turut ditanggapi oleh Relawan Penanganan Covid-19, Dokter Tirta Mandira Hudhi.
Menurut Dokter Tirta, kenaikan kasus Covid-19 di DKI Jakarta menjadi alarm bagi masyarakat Indonesia.
Pasalnya, Dokter Tirta mengatakan hal itu didasarkan pada pengalaman tren kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia dimulai dari DKI Jakarta, kemudian menyebar ke seluruh wilayah.
Baca Juga: Tembus 1.054 Kasus Covid-19, Luhut: Omicron Musuh Kita Bersama, Percepat Vaksinasi
Hal itu diungkapkan oleh Dokter Tirta melalui sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Tirta PengPengPeng pada Senin, 17 Januari 2022.
"Ini menjadi alarm bagi kita. Kalau kita melihat ini kaya yang dulu-dulu, Jakarta naik dulu, terus akhirnya Jakarta turun yang naik luar Jakarta. Akhirnya luar kota, luar pulau, dan akhirnya membuat bingung kita semua," kata Dokter Tirta.
Dokter yang akrab disapa Cipeng itu menegaskan anggapan Covid-19 sebagai konspirasi tidak lagi menjadi relevan.
Dia juga mengatakan masyarakat tidak perlu panik dan harus tetap waspada dengan meningkatnya kasus Covid-19.
Baca Juga: Sudah Terdaftar untuk Vaksin Booster? Begini Cara Cek Tiket dan Jadwalnya di PeduliLindungi
Pasalnya, vaksinasi Covid-19 di Indonesia belum mencapai angka 70-80 persen. Kendati demikian, dia merasa bersyukur karena vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau vaksin booster sudah digratiskan dan bisa diakses di PeduliLindungi.
"Kenapa kita harus waspada dan bukan panik ya? Waspada karena orang yang sudah divaksin lengkap dari jumlah penduduk di Indonesia itu belum mencapai 70-80 persen. Tapi, alhamdulilah booster sudah gratis dan mulai disebarkan di PeduliLindungi. Jadi, nggak buruk-buruk banget," ujarnya.
Selain itu, Dokter Tirta menyarankan agar masyarakat membatasi rencana bepergian terlebih dahulu bila tidak terlalu urgen, terutama bepergian ke luar negeri.
Dia juga mengingatkan bagi orang-orang yang melakukan perjalanan luar negeri harus dites PCR. Pasalnya, dia mengungkapkan sebagian besar kasus di DKI Jakarta dikarenakan pelaku perjalanan luar negeri.***
