Pintu Masuk RI Dibuka Bagi Semua Negara, Dokter Tirta: Nanti Kasus Covid-19 Naik, yang Mau Lebaran Disalahin

- 19 Januari 2022, 08:45 WIB
Dokter Tirta Mandira Hudhi mengkritik kebijakan pemerintah yang membuka pintu masuk RI bagi semua negara.
Dokter Tirta Mandira Hudhi mengkritik kebijakan pemerintah yang membuka pintu masuk RI bagi semua negara. /Tangkapan layar YouTube Tirta PengPengPeng

SEPUTARTANGSEL.COM - Pemerintah resmi mencabut larangan masuk pelaku perjalanan internasional bagi warga negara asing (WNA) yang berasal dari 14 negara dengan transmisi komunitas Omicron pada Senin, 10 Januari 2022.

Dibukanya pintu masuk RI bagi WNA dari semua negara itu dilakukan atas pertimbangan stabilitas nasional serta langkah mitigasi yang ketat di dalam negeri.

Padahal, sebelumnya pemerintah memprediksikan puncak kasus Covid-19 akibat varian Omicron akan terjadi pada Februari 2022.

Baca Juga: Angka Covid-19 di Indonesia Naik 1.362 Kasus, Alvin Lie: Waspada, Jangan Sampai Tertular Virus Laknat

Dibukanya pintu masuk RI bagi semua negara tersebut banyak dikritik oleh sejumlah tokoh. Salah satunya adalah Relawan Penanganan Covid-19, Dokter Tirta Mandira Hudhi.

Dokter Tirta mengungkapkan sebagian besar naiknya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam dua minggu terakhir disebabkan oleh sebagian besar pelaku perjalanan luar negeri.

Dokter Tirta mengaku heran dengan kebijakan pemerintah membuka pintu masuk RI bagi semua negara. Padahal, mengetahui naiknya kasus Covid-19 di Indonesia karena pelaku perjalanan luar negeri.

Hal itu diungkapkan Dokter Tirta melalui sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Tirta PengPengPeng pada Selasa, 18 Januari 2022.

Baca Juga: Puncak Omicron Diprediksikan Februari, Pintu Masuk RI Malah Dibuka, CEO AMI Group: Perkiraan yang Direncanakan

"Kalau lu (pemerintah) dibuka bebas, sudah tahu bahwa jumlah kasus Covid-19 yang naik dalam dua minggu terakhir karena pelaku perjalanan luar negeri, kenapa dibuka gerbangnya?" kata Dokter Tirta.

Dokter yang akrab disapa Cipeng itu menyindir pemerintah bila kasus Covid-19 naik di Indonesia, dikhawatirkan yang disalahkan adalah masyarakat yang akan merayakan Idul Fitri 1443 Hijriah.

Menurutnya, dibukanya pintu masuk RI bagi semua negara akan merugikan bagi Indonesia.

"Kalau lu buka kasusnya naik, yang disalahin yang mau lebaran, sebentar lagi kan mau mudik. Tindakan membuka gate itu akan merugikan negara kita," pungkasnya.

Baca Juga: Pemerintah Cabut Larangan Masuk WNA, Alvin Lie: Perkirakan Puncak Omicron Februari, Tapi Malah Buka Gerbang

Sebagai informasi, berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Selasa, 18 Januari 2022, kasus Covid-19 di Indonesia melonjak menjadi 1.362 kasus baru.

Bertambahnya angka tersebut menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 4.273.783 kasus sejak Presiden Jokowi mengumumkan kasus pertama pada 2 Maret 2020 lalu.***

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x