Ekspor Batu Bara Dibuka Lagi, MS Kaban: Kalau Omongan Presiden Sudah Gak Konsisten Sopo Sing Coyo

- 12 Januari 2022, 10:17 WIB
MS Kaban menanggapi ekspor batu bara yang dibuka kembali.
MS Kaban menanggapi ekspor batu bara yang dibuka kembali. /Antara/Syamsuddin Hasan

SEPUTARTANGSEL.COM - Pemerintah akan kembali membuka ekspor batu bara usai membaiknya pasokan batu bara yang dibutuhkan PT PLN.

Sebelumnya, pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk melarang sementara ekspor batu bara dari tanggal 1-31 Januari 2022.

Larangan sementara ekspor batu bara itu dikarenakan pasokan batu bara yang dikhawatirkan tidak mampu memenuhi kebutuhan PT PLN dikarenakan banyak perusahaan yang tidak memenuhi domestic market obligation (DMO).

Baca Juga: Soroti Kebijakan Ekspor Batu Bara, Said Didu: Bukti Penguasa Tidak Berani Menindak Pengusaha

Setelah membaiknya pasokan yang dibutuhkan PT PLN, pemerintah akan mengevaluasi pembukaan ekspor batu bara yang direncanakan pada Rabu, 12 Januari 2022.

Evaluasi pembukaan kembali ekspor batu bara itu akan dilakukan bersama oleh tim lintas kementerian/lembaga, di antaranya Kemendag, Kemenko Marves, Kementerian ESDM, dan PLN.

Kembali dibukanya ekspor batu bara oleh pemerintah menuai kritik dari sejumlah tokoh. Salah satunya dari Wakil Majelis Syuro Partai Ummat, MS Kaban.

Baca Juga: Sempat Dilarang, Ekspor Batu Bara Dibuka Lagi, Alvin Lie: Makin Banyak Peraturan Usianya Cuma Beberapa Hari

MS Kaban mengaku heran dengan sikap pemerintah yang mengubah kebijakan terkait ekspor batu bara dengan mudahnya.

Pasalnya, MS Kaban mengatakan kebijakan larangan ekspor batu bara belum sampai sebulan, namun sudah kembali diubah.

Hal itu diungkapkan oleh MS Kaban melalui cuitan di akun Twitter @MSKaban3 pada Rabu, 12 Januari 2022.

Baca Juga: Usai Dilarang, Kini Ekspor Batu Bara Kembali Dibuka, Gus Umar: Kaya Becandaan Saja Ngurus Ekspor di Negara Ini

"Belum satu bulan stop ekspor batu bara sudah berubah lagi. He he he," tulis MS Kaban.

Dengan nada menyindir, mantan Menteri Kehutanan itu menanyakan terkait wibawa Presiden Jokowi.

Menurutnya, bila omongan presiden sudah tidak konsisten, maka tidak akan ada lagi yang memercayainya.

"Wibawa Presiden RI emang masih ada?.Kalau omongan Presiden sdh gak konsisten sopo sing coyo," sindirnya.***

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x