Bandara Kualanamu Bakal Dikelola Perusahaan India, MS Kaban: Menteri BUMN dan Presiden Jokowi Gagal Total

- 25 November 2021, 11:46 WIB
Sejumlah pesawat udara terparkir di Bandara Internasional Kualanamu.
Sejumlah pesawat udara terparkir di Bandara Internasional Kualanamu. / Antara/HO-PT Angkasa Pura Aviasi/

SEPUTARTANGSEL.COM - Bandara International Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) resmi akan dikelola perusahaan asal New Delhi, India, yaitu GMR Airport Consortium.

Pengelolaan Bandara Internasional Kualanamu oleh perusahaan asal India itu usai PT Angkasa Pura II (Persero) menetapkan GMR Airport Consortium sebagai mitra strategis pengembangan dan pengoperasian dengan jangka waktu 25 tahun.

Bakal dikelolanya Bandara Internasional Kualanamu oleh perusahaan asal India itu membuat Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, MS Kaban ikut angkat bicara.

Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Kutuk Kimia Farma Bandara Kualanamu, Netizen Tuntut Tanggung Jawab Hingga Direksi

MS Kaban menilai, jika Bandara Internasional Kualanamu diserahkan pengelolaannya kepada perusahaan India selama 25 tahun, maka menunjukkan gagalnya Menteri BUMN Erick Thohir dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara total.

Hal itu diungkapkan oleh MS Kaban melalui cuitan di akun Twitter pribadinya pada Kamis, 25 November 2021.

"Jika betul Bndra KualaNamu SUMUT di serahkan pengelolaannya sama India 25 th betul2 menunjukkan Meneg BUMN dan Pres Jkwi gagal total," tulis MS Kaban, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @MSKaban3, Kamis, 25 November 2021.

Menurut mantan Menteri Kehutanan itu, kegagalan Menteri BUMN dan Presiden Jokowi seharusnya tidak mengorbankan Bandara Internasional Kualanamu.

Baca Juga: Sebagai Presidensi G20, MS Kaban: Jokowi Hadir Saat Pembangunan Ekonomi Mangkrak

Pasalnya, MS Kaban menilai Bandara Innternasional Kualanamu adalah harga diri masyarakat Sumut.

"Jgn kegagalan Presiden Meneg BUMN lalu KualaNamu dikorbankan itu harga diri,cemana SUMUT," ujarnya.

Lebih lanjut, dia menyarankan solusi agar Presiden Jokowi dan Menteri BUMN mundur dari jabatannya.

Dia mengatakan dengan mundurnya presiden dan Menteri BUMN dapat menyelamatkan Bandara Internasional Kualanamu.

Baca Juga: Catat, Bandara Kualanamu Tetap Layani Penerbangan Di Masa Larangan Mudik 2021 Dengan Ketentuan Ini

"Solusinya Presiden Meneg mundur.KualaNamu bisa diselamat," ucapnya.

Sebelumnya, PT Angkasa Pura II telah resmi menetapkan GMR Airport Consortium sebagai mitra strategis pengembangan dan pengelolaan Bandara Internasional Kualanamu sampai 25 tahun mendatang dengan nilai kerja sama sebesar enam miliar dolar AS, termasuk investasi sebesar Rp15 triliun.

PT Angkasa Pura II dan GMR Airport Consortium diketahui tergabung dalam Joint Venture Company (JVCo), yaitu PT Angkasa Pura Aviasi yang menjadi pengelola Bandara Internasional Kualanamu.

Selain itu, GMR Airport Consortium memiliki 49 persen saham di PT Angkasa Pura Aviasi dan 51 persen sisanya dikuasai oleh PT Angkasa Pura II.

Baca Juga: Habib Rizieq Batal Bebas Usai Bandingnya Ditolak, MS Kaban: Nuansa Kezaliman Semakin Terasa

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo dalam keterangan tertulisnya di Medan pada Selasa, 23 November 2021.

"Ke depan pengelolaan dan pengembangan Bandara Internasional Kualanamu ini akan diserahkan kepada PT Angkasa Pura Aviasi," ujar Kartika, dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, Kamis, 25 November 2021.***

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkini

x