Banyak Desakan Presidential Threshold Dihapus, Benny Harman: Karena Dipake Oligarki Tuk Hadang Calon Pemimpin

- 19 Desember 2021, 16:17 WIB
Politisi Partai Demokrat, Benny K Harman ungkap alasan ramainya desakan presidential threshold nol persen.
Politisi Partai Demokrat, Benny K Harman ungkap alasan ramainya desakan presidential threshold nol persen. /Foto: Dok. DPR RI/

SEPUTARTANGSEL.COM - Ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold  20 persen terus didesak oleh sebagian besar pihak untuk diubah menjadi nol persen atau dihapus.

Pasalnya, tidak sedikit pihak yang menilai presidential threshold 20 persen memiliki agenda terselubung yang dikaitkan dengan kekuasaan.

Politisi Partai Demokrat Benny K Harman mengungkap alasan dibalik ramainya desakan penghapusan presidential threshold.

Baca Juga: Sepakat Hapus Presidential Threshold, Miing Bagito: Selama Ini Tidak Hanya Kualitas, Kapasitas, juga Isi Tas

Menurut Benny K Harman, ramainya desakan penghapusan presidential threshold adalah karena adanya pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) yang digelar secara serentak tahun 2024 mendatang.

Hal itu diungkapkan oleh Benny K Harman melalui cuitan di akun Twitter @BennyHarmanID pada Sabtu, 18 Desember 2021.

"Mengapa banyak pihak mendesak presidential threshold dihapus? Karena Pileg dn Pilpres serentak," tulis Benny K Harman.

Lebih lanjut, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat itu menyampaikan hal terpenting dari adanya presidential threshold 20 persen adalah digunakannya kekuatan oligarki untuk menghadang munculnya calon pemimpin yang dikehendaki masyarakat.

Baca Juga: Getol Presidential Threshold 0 Persen, Rizal Ramli Ungkap Uang untuk Calonkan Presiden, Gubernur dan Bupati

Dia juga turut menyindir pihak-pihak yang dinilai bersikeras mempertahankan presidential threshold 20 persen.  

"Dan terpenting utk diketahui karena ambang batas 20% dipake kekuatan oligarki utk menghadang munculnya calon pemimpin yang dikehendaki rakyat. Mosok masih ndak ngerti juga sih?" ujarnya.

Dalam cuitan lainnya, Benny K harman juga mengungkapkan hal yang paling ditakuti oleh kaum oligarki dan para cukong.

Menurutnya, hal yang paling ditakuti tersebut adalah munculnya pemimpin pro rakyat yang memiliki loyalitas tunggal terhadap rakyat.

Baca Juga: Prabowo Sebut Presidential Threshold Lelucon yang Menipu Rakyat, Rocky Gerung: Menteri Jokowi Sebentar Doang

"Tau ndak.Yang paling ditakuti kaum oligarki dan para cukong ialah munculnya pemimpin pro rakyat yang loyalitasnya hanya tunggal utk rakyat-sejahtera," ungkapnya.

Oleh karena itu, Benny K Harman menilai berbagai cara dilakukan oleh para oligarki untuk menghadang munculnya pemimpin populis.

Hal tersebut perlu dilakukan agar pemimpin hanya menyembah para cukong.

"Maka dari itu segala cara dipake utk menghadang munculnya pemimpin populis.Pemimpin harus tunggal menyembah para cukong," pungkasnya.***

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x