"Setelah sosialisasi, pihak Polri juga menghubungi saya langsung. Untuk memastikan tidak ada satupun dari 57 yg tertinggal. Saya sangat mengapresiasi hal tsb," ungkapnya.
Hanya saja Tata Khoiriyah menyebut ia memutuskan untuk tidak mengambil kesempatan yang diberikan Polri.
"Setelah saya diskusikan dg keluarga dan org terdekat, tdk lupa minta petunjuk Allah, saya memutuskan untuk tdk mengambil tawaran tsb. Saya dan 9 org lainnya memilih jalan lain," tambahnya.
Tata menyebut tawaran dari Kapolri terhadap 57 tentu sangat berarti, karena mematahkan secara langsung label merah akibat TWK KPK yang melanggar HAM dan maladministrasi.
"Semacam angin segar buat kami," tambahnya.
Tata juga mengingatkan bahwa tawaran ASN Polri ini tidak menggugurkan proses hukum yang masih berjalan.
"Kami sendiri masih menunggu kelanjutan sidang sengketa Informasi terhadap KPK lewat KIP. Mohon doanya ya lur. Allohumma sholli 'ala Sayyidina Muhammad," harapnya. ***