9 Mantan Pegawai KPK Tak Lulus TWK Tolak Gabung di ASN Polri, Tata Khoiriyah: Terima Kasih Kapolri

- 6 Desember 2021, 16:21 WIB
Eks Pegawai KPK Tata Khoiriyah yang kini berjualan garlic bread
Eks Pegawai KPK Tata Khoiriyah yang kini berjualan garlic bread /Twitter.com/@tatakhoiriyah/

 

SEPUTARTANGSEL.COM- Kapolri telah mengeluarkan  Surat Keterangan Pengangkatan terhadap 57 mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kepolisian.

Sebagian besar dari 57 mantan pegawai KPK menerima pengangkatan tersebut. Akan tetapi ada 9 orang di antaranya yang menolaknya. 

Salah satu yang menolak menjadi ASN Polri adalah Tata Khoiriyah. 

Melalui akun media twitternya @tatakhoiriyah, ia menyampaikan terima kasih kepada Kapolri Listyo Sigit Prabowo atas tawaran dan kesempatan yang diberikan kepada 57 mantan pegawai KPK yang disingkirkan dengan tes Kewarganegaraan (TWK). 

Baca Juga: Kapolri Angkat 57 Mantan Pegawai KPK jadi ASN Polri, Novel Baswedan: Saya dan Sebagian Besar IM57 Terima

"Terima kasih Pak Kapolri @ListyoSigitP atas tawaran dan kesempatan yg diberikan kepada kami, IM57," ungkapnya pada 6 Desember 2021.

Tata Khoiriyah juga menyebut tawaran ini sebagai kesempatan yang langka. 

"Tentu ini kesempatan langka mendapat tawaran jadi ASN Polri setelah ada rangkaian peristiwa tdk mengenakkan sebelumnya. Ini mungkin terjadi dan tercatat sbg sebuah sejarah bukan hanya bagi 57 org saja. Tapi juga dlm gerakan pemberantasan korupsi di Indonesia," tambah @tatakhoiriyah. 

Ia juga menyebut meski tak bisa hadir dalam sosialisasi yang dilakukan Polri, tetap mendapat update materi sosialisasi. 

Baca Juga: Lutfi JW Ungkap Doddy Sudrajat Berotak Reptil dan Mamalia: Terlihat Manfaatkan Kematian Putrinya Sendiri

"Setelah sosialisasi, pihak Polri juga menghubungi saya langsung. Untuk memastikan tidak ada satupun dari 57 yg tertinggal. Saya sangat mengapresiasi hal tsb," ungkapnya. 

Hanya saja Tata Khoiriyah menyebut ia memutuskan untuk tidak mengambil kesempatan yang diberikan Polri. 

"Setelah saya diskusikan dg keluarga dan org terdekat, tdk lupa minta petunjuk Allah, saya memutuskan untuk tdk mengambil tawaran tsb. Saya dan 9 org lainnya memilih jalan lain," tambahnya. 

Tata menyebut tawaran dari Kapolri terhadap 57 tentu sangat berarti, karena mematahkan secara langsung label merah akibat TWK KPK yang melanggar HAM dan maladministrasi.

Baca Juga: Pengamat Perilaku Bongkar Sifat Kontroversial Doddy Sudrajat, Lutfi JW: Bertekad Meraup Semua, Tidak Tahu Malu

"Semacam angin segar buat kami," tambahnya.

Tata juga mengingatkan bahwa tawaran ASN Polri ini tidak menggugurkan proses hukum yang masih berjalan.

"Kami sendiri masih menunggu kelanjutan sidang sengketa Informasi terhadap KPK lewat KIP. Mohon doanya ya lur. Allohumma sholli 'ala Sayyidina Muhammad," harapnya. ***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

x