"Jika Presiden cuci tangan, ia bukan lagi pemimpin rakyat," tegasnya.
Sebagai informasi, Luhut Binsar Pandjaitan melalui jubirnya telah mengakui keterlibatan dirinya atas kepemilikan saham di PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI).
Meski begitu, mantan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) itu tegas membantah mengambil untung atas penyediaan jasa tes PCR.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Erick Thohir. Dia menegaskan, tidak mengambil keuntungan pribadi terkait tes PCR.
Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah itu mengungkapkan, harga tes PCR diputuskan bersama dalam rapat terbatas yang dihadiri oleh sejumlah pejabat negara, termasuk Presiden Jokowi.***