Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh aktivis ProDEM karena diduga terlibat bisnis PCR melalui PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI).
Padahal sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan mengaku tidak pernah mengambil untung dari bisnis PCR tersebut. Dia mengungkapkan, bisnis itu dijalankan untuk membantu masyarakat dalam memperoleh alat-alat kesehatan.
Menurut Ketua Umum ProDEM Iwan Sumule, Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir telah merusak negara dengan membuat praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) tumbuh subur di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Vonis Habib Rizieq Disunat Jadi 2 Tahun Oleh MA, Netizen: Mestinya Mafia PCR yang Dipenjarakan
Menanggapi dugaan keterlibatan Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir dalam bisnis PCR, Pengamat politik Rocky Gerung pun ikut angkat suara.
Rocky Gerung menilai, keduanya telah melanggar etika publik dengan memanfaatkan kekuasaan.
"Erick Thohir dan Pak Luhut kendati dia rugi sekalipun, tetap dia melanggar etika publik, yaitu memanfaatkan kekuasaan untuk mengatur filantropisnya," kata Rocky Gerung, dikutip SeputarTangsel.com dari kanal YouTube Refly Harun pada Kamis, 18 November 2021.
Baca Juga: Erick Thohir Jawab Tudingan Bisnis PCR, Netizen: Titip Selamatkan Garuda
Rocky Gerung menyarankan agar kedua menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengundurkan diri karena telah mempermalukan diri sendiri.
