Moeldoko Diusir di Aksi Kamisan, Rocky Gerung: Ada Isu Reshuffle, Semua Menteri Buru-buru Tampil

- 19 November 2021, 21:39 WIB
 Kolase foto Moeldoko dan Rocky Gerung.
Kolase foto Moeldoko dan Rocky Gerung. /Foto: Instagram @dr_moeldoko dan @rocky_gerung_official//

SEPUTARTANGSEL.COM - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko diusir oleh peserta aksi Kamisan di Taman Signature, Semarang, Jawa Tengah pada Kamis, 18 November 2021.

Video peristiwa diusirnya Moeldoko oleh peserta aksi yang menuntut keadilan untuk korban pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) itu pun langsung tersebar di berbagai media sosial, dan menjadi perbincangan publik.

Hal itu juga mengundang sindiran dari Pengamat Politik Rocky Gerung.

Baca Juga: Moeldoko Diusir Massa Aksi Kamisan Semarang, Gus Umar: Dipikir Semua Aktivis Bisa Dia Kendalikan, Malu Kan?

"Sekarang begitu ada isu reshuffle, wah semua menteri buru-buru seolah tampil di publik sebagai ingin menyelamatkan demokrasi, ini kan ngecapnya di situ," ujar Rocky dikutip SeputarTangsel.Com dari YouTube Rocky Gerung Official pada Jumata, 19 November 2021.

Rocky bahkan terang-terangan menyebut bahwa tindakan Moeldoko yang menghampiri peserta aksi di Semarang sebagai bentuk pencitraan semata.

"Memang sekadar ingin pencitraan aja, kalau betul-betul ada konsep, kenapa tunggu di Semarang?" tutur Rocky.

Baca Juga: Moeldoko Diusir Massa Aksi Kamisan Semarang, Pengunjuk Rasa: Pelanggar HAM Jangan Dikasih Ruang Bicara HAM

Rocky juga menilai bahwa seharusnya Kepala Staf Kepresidenan bereaksi setiap kali ada pelanggaran HAM yang terjadi.

"Setiap kasus pelanggaran HAM tuh mestinya KSP bereaksi atau kasih address. Ini enggak ada nih. Jadi sebetulnya pak Moeldoko mau cari kamera juga di situ, akhirnya diusir dan terekam di kamera," kata Rocky Gerung.

Lebih lanjut, mantan dosen Universitas Indonesia itu tetap berharap pengusiran Moledoko dari aksi Kamisan tak berbuntut panjang, pasalnya peserta aksi hanya menyampaikan hal-hal yang sudah berulangkali mereka sampaikan.

Baca Juga: Moeldoko Diusir Saat Datangi Pendemo di Semarang, Refly Harun: Ini Alarm Bagi Pemerintahan Jokowi

Namun, selama ini tidak pernah mendapat tanggapan langsung dari pihak Istana Negara yang berujung kekecewaan.

"Jangan sampai soal semacam ini dianggap melecehkan pejabat, bukan. Ini soal yang ratusan kali ditunggu di depan Monas dan gak ada yang berani keluar, itu kan pengecut namanya," tutur Rocky.

Sebelumnya, aksi pengusiran KSP Moeldoko oleh massa itu terjadi saat dirinya menghampiri para peserta aksi Kamisan dan hendak berdialog.

Baca Juga: KSP Moeldoko Diusir Massa di Semarang, Diledek Cipta Panca: Enak Toh Kena Usir?

Akan tetapi peserta aksi menolak mentah-mentah kedatangan Moeldoko, bahkan dari video yang beredar, mantan Panglima TNI itu disebut sebagai pelanggar HAM.

"Ini panggung rakyat, pelanggar HAM gak boleh dikasih ruang," ujar peserta aksi.***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah