Tanggapi Kesedihan Jokowi, Budiman Sudjatmiko: Kita Butuh Merdeka Sebagai Republik Modern

- 12 November 2021, 09:18 WIB
Politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko menanggapi Jokowi yang sedih karena Indonesia kerap dikerdilkan di negara sendiri.
Politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko menanggapi Jokowi yang sedih karena Indonesia kerap dikerdilkan di negara sendiri. /Foto: Instagram @budiman_sudjatmiko/

SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan posisi Indonesia di dunia internasional semakin dihormati, dipandang, dan dihargai oleh negara lain.

Namun, Jokowi mengaku sering merasa sedih karena posisi Indonesia yang dihormati, dipandang, dan dihargai negara lain justru dikerdilkan di negara sendiri.

Politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko mengungkapkan kondisi yang kerap mengerdilkan negaranya sendiri itulah yang membuat Indonesia lama dijajah.

Baca Juga: Jokowi Sedih Indonesia Dikerdilkan di Negara Sendiri, Fahri Hamzah: Pemerintahan Tak Berfungsi dengan Baik

Hal itu diungkapkan Budiman Sudjatmiko untuk menanggapi pemberitaan tentang kesedihan Jokowi melalui cuitan di akun Twitter pribadinya pada Kamis, 11 November 2021.

"Karena itulah kita lama dijajah," tulis Budiman Sudjatmiko, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @budimandjatmiko, Jumat, 12 November 2021.

Menurut Budiman, Jokowi perlu melakukan penjabaran lebih rinci terkait pendidikan modern yang diberikan Eropa saat menjajah Indonesia dengan Politik Etis kepada elite-elit muda dari berbagai suku di Indonesia.

Dia mengungkapkan hal tersebut perlu dilakukan untuk membuat elite-elite muda dari berbagai suku di nusantara dapat menyadari bahwa Indonesia butuh merdeka sebagai republik modern.  

Baca Juga: Presiden Jokowi Ungkap Saat Ini Belum Pikirkan Reshuffle Kabinet Meski PAN Sudah Merapat ke Pemerintah

"Pak @jokowi...Butuh eksposure elite2 muda Jawa, Sunda, Minang, Batak, Minahasa dll pd pendidikan modern Eropa (Politik Etis) utk menyadari bahwa kita butuh merdeka sebagai Republik Modern," ungkapnya.

Sebelumnya, Jokowi berharap masyarakat Indonesia tidak memiliki mentalitas inferior terhadap bangsa lain.

Dia menyadari bahwa Indonesia pernah dijajah ratusan tahun sehingga memunculkan DNA terhadap bangsa Indonesia yang memiliki mental inlander atau terjajah.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara Hari Ulang Tahun ke-10 Partai NasDem di Jakarta, Kamis, 11 November 2021.

Baca Juga: SBY Didiagnosis Kanker Prostat, Budiman Sudjatmiko: Moga-moga Cepat Teratasi, Lancar Prosesnya

"Kita tidak ingin, saya tidak ingin (memiliki) mental inferior, mental inlander, mental terjajah," ucapnya, dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, Jumat, 12 November 2021.

Menurutnya, agar bangsa Indonesia terbebas dari DNA inferior terhadap bangsa lain, perlu dibangun rasa percaya diri dan optimisme sebagai bangsa pemimpin.

Dia juga meminta agar tidak ada lagi orang-orang yang memelihara mental inlander atau mental innferior.

"Jangan sampai kita kehilangan orientasi itu dan itulah yang dinamakan gerakan perubahan, gerakan restorasi ya di situ," pungkasnya.***

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x