Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko menyoroti pernyataan Parlemen Malaysia yang terheran-heran dengan Indonesia yang dapat menurunkan angka kasus Covid-19 dengan cepat meskipun memiliki populasi besar.
Budiman Sudjatmiko juga mengaku heran dengan cepatnya penurunan angka kasus Covid-19 di Indonesia. Namun, katanya, ada yang lebih mengherankan.
"Saya juga heran," tulis Budiman Sudjatmiko, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @budimandjatmiko, Minggu, 5 September 2021.
Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Sebut Afghanistan Terjebak Fanatisme Kesukuan dan Keagamaan
Namun, dia mengaku ada hal yang jauh lebih mengherankan dibanding penurunan kasus Covid-19 yang cepat di Indonesia.
Menurutnya, hal yang lebih mengherankan adalah adanya pihak yang merendahkan Presiden Jokowi karena dianggap tidak cukup baik dalam menangani pandemi Covid-19 di Indonesia.
"Tp yg lebih mengherankan adalah ada yg merendahkan presidennya karena dianggap gak cukup baik," ujarnya.
Selain itu, dia juga semakin heran dengan pihak yang merendahkan Jokowi ketika berhasil menangani Pandemi Covid-19.
Baca Juga: Usai Dilantik, PM Malaysia Ismail Sabri Isyaratkan Kesinambungan Kebijakan dan Damai dengan Oposisi
Pasalnya, dia mengungkapkan pihak tersebut justru semakin membenci Jokowi.
"Dan saat sukses tanpa mengikuti konsep mereka, mereka makin membencinya," ungkapnya sambil menyindir pihak yang kerap mengkritik Jokowi.
Sebelumnya, anggota Parlemen Malaysia dari Partai Aksi Demokratik (DAP) mengingatkan Menteri Kesehatan Malaysia, Khairy Jamakuddin mengenai penanganan Covid-19.
Lim Kit Siang mengatakan bahwa vaksinasi saja tidak akan cukup untuk menyelesaikan permasalahan pandemi Covid-19 di Malaysia.
Lalu, dia membandingkan keberhasilan Indonesia dalam menangani Pandemi Covid-19 yang mampu menurunkan angka kasus harian dengan cepat meskipun sebelumnya angka kenaikan kasusnya cukup tinggi.
Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Tuai Kritik Pedas Usai Unggah Foto Kenangan Sebelum Dijebloskan Penjara oleh Penguasa Orba
Terlebih, Indonesia merupakan negara dengan populasi yang lebih besar dari Malaysia.
"Bisakah Menteri Kesehatan yang baru, Khairy Jamaluddin, menjelaskan mengapa selama 16 hari berturut-turut, Indonesia telah mengurangi kasus baru Covid-19 hariannya menjadi kurang dari Malaysia," kata Lim Kit Siang, dikutip SeputarTangsel.Com dari Malay Mail, Minggu, 5 September 2021.
"Bahkan kurang dari setengah seperti kemarin 8.955 kasus menjadi 20.988 kasus Malaysia?” tambahnya.***
