Taliban Sebut Tugas Perempuan Afghanistan Hanya Melahirkan, Budiman Sudjatmiko: Ngakunya Moderat

- 13 September 2021, 16:19 WIB
Politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko menyoroti pernyataan Jubir Taliban soal tugas perempuan hanya melahirkan dan membesarkan anak.
Politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko menyoroti pernyataan Jubir Taliban soal tugas perempuan hanya melahirkan dan membesarkan anak. /Foto: Instagram @budiman_sudjatmiko/

SEPUTARTANGSEL.COM - Politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko menyoroti pernyataan Juru Bicara Taliban, Syed Zekrullah Hashmi yang menyebut tugas perempuan Afghanistan hanya melahirkan dan membesarkan anak.

Budiman Sudjatmiko menilai pernyataan Juru Bicara Taliban itu sangat sulit dipahami, mengingat kelompok tersebut pernah menyatakan akan bersikap moderat dan menghargai hak-hak perempuan.

"Oohh..angel...angel..angel temen tuturanmu (sulit, sulit, sulit betul omonganmu)," tulis Budiman Sudjatmiko, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @budimandjatmiko, Senin, 13 September 2021.

Baca Juga: Ketua Partai Demokrat Banten Bubarkan HUT Kubu Moeldoko, Tagar Tenggelamkan Begal Demokrat Trending di Twitter

Menurut Budiman Sudjatmiko, kehadiran militer Amerika Serikat (AS) di Afghanistan sejak 2001 silam ternyata tidak bisa menahan kekuatan Taliban.

Hal tersebut dibuktikan dengan kaburnya militer AS dari Afganistan secara berkala dalam beberapa bulan terakhir ini. Diperkuat dengan kaburnya Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dari negaranya.

Selain itu, Wakil Presiden Afghanistan Amrullah Saleh pergi ke Lembah Pansyir untuk bersekutu dengan anaknya melakukan perlawanan terhadap Taliban.

"Kehadiran militer AS tak bisa menahan Taliban. Dan ujung ceritanya kita semua tahu...AS pergi, presiden Afghan kabur, wapresnya ke Lembah Pansyir bersekutu dgn anaknya Massoud," ungkap Budiman.

Baca Juga: Hotman Paris Tanggapi Perkembangan Perundungan dan Pelecehan di KPI: Ini Sudah Jadi Kasus Nasional

Lebih lanjut, Budiman menyebut Taliban yang mengatakan akan lebih moderat untuk menghormati hak-hak perempuan hanya pengakuan belaka.

Pasalnya, Taliban tetap menempatkan posisi perempuan Afghanistan sebatas tukang hamil dan tukang masak.

"Taliban ngakunya moderat tp tetap menaruh perempuan cuma jd tukang hamil & masak," ujarnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Taliban, Syed Zekrullah Hashmi dalam sebuah wawancara dengan TOLO News mengungkapkan bahwa tugas perempuan hanya sebatas melahirkan dan membesarkan anak.

Baca Juga: Rocky Gerung Tuntut Ganti Rugi Rp1 Triliun pada Sentul City, Ferdinand Hutahaean: Maling Kok Mau Nuntut

Dia mengatakan perempuan Taliban tidak diperhitungkan dalam partisipasi pemerintahan dan dilarang menjadi seorang menteri.

"Tidak perlu perempuan berada di Kabinet. Perempuan tidak boleh jadi menteri,” kata Hashmi, dikutip SeputarTangsel.Com dari Associated Press, Senin, 13 September 2021. ***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x