Presiden Jokowi Ungkap Saat Ini Belum Pikirkan Reshuffle Kabinet Meski PAN Sudah Merapat ke Pemerintah

- 12 November 2021, 07:10 WIB
Presiden Jokowi mengungkapkan belum memikirkan adanya reshuffle kabinet
Presiden Jokowi mengungkapkan belum memikirkan adanya reshuffle kabinet /Instagram/@jokowi/
 
SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan belum memikirkan perombakan (reshuffle) kabinet saat ini.
 
Hal tersebut disampaikan oleh Jokowi setelah menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun Ke-10 Partai NasDem pada Kamis, 11 November 2021.
 
Jokowi mengatakan saat ini belum memikirkan reshuffle kabinet.
 
 
"Reshuffle belum terpikir," kata Jokowi, dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara pada Jumat,12 November 2021.
 
Isu reshuffle dalam kabinet pemerintahan Jokowi tersebut sedang diperbincangkan oleh banyak pihak setelah terpilihnya Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI untuk menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
 
Isu itu semakin diperkuat karena sampai saat ini Partai Amanat Nasional (PAN) yang bergabung dengan koalisi pemerintah belum mendapatkan jatah di kursi kabinet Indonesia Maju.
 
Bahkan, mantan Wali Kota Solo itu juga kembali menjawab dengan jawaban yang sama ketika ditanya akan memasukkan kader PAN mana untuk menduduki posisi menteri.
 
 
"Reshuffle belum terpikir ke arah sana," tegasnya.
 
Sementara itu, Jokowi saat ini sedang mencari hari yang baik untuk melantik Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.
 
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan bahwa pelantikan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI kemungkinan besar akan dilakukan minggu depan.
 
"(Pelantikan) minggu depan, harinya baru dicari hari baik, minggu depan Insya Allah," ungkapnya.
 
 
Untuk diketahui, Jenderal Andika Perkasa akan menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI setelah ditetapkan melalui sidang paripurna DPR RI.
 
Pergantian Panglima TNI tersebut diadakan karena Marsekal Hadi Tjanjanto akan segera pensiun pada 1 Desember 2021.
 
Isu reshuffle juga mencuat karena Marsekal Hadi Tjahjanto disebut-sebut akan dimasukkan ke dalam kabinet Indonesia Maju setelah dirinya pensiun.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x