PCR Jadi Syarat Wajib di Semua Moda Transportasi, Dokter Pandu Riono: Kendalikan Pandemi, Bukan Jualan Tes

- 1 November 2021, 10:36 WIB
Epidemiolog Universitas Indonesia, Dokter Pandu Riono komentari wacana pemerintah jadikan tes PCR sebagai syarat wajib perjalanan di semua moda transportasi
Epidemiolog Universitas Indonesia, Dokter Pandu Riono komentari wacana pemerintah jadikan tes PCR sebagai syarat wajib perjalanan di semua moda transportasi /Foto: Twitter/@drpriono1/

SEPUTARTANGSEL.COM - Pemerintah berencana memberlakukan swab test Polymerase Chain Reaction atau PCR sebagai syarat wajib perjalanan di setiap moda transportasi, termasuk kendaraan pribadi.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Alexander Kaliaga Ginting menyusul diterapkannya PCR sebagai syarat wajib penerbangan yang tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 53 Tahun 2021.

Menanggapi hal ini, Epidemiolog Universitas Indonesia, Dokter Pandu Riono pun ikut angkat suara dan mempertanyakan maksud pemerintah terkait kebijakan tersebut.

Baca Juga: PCR Jadi Syarat Wajib Perjalanan di Semua Moda Transportasi, Rocky Gerung: Jokowi Tahu Pembusukan Itu

Dokter Pandu Riono mengatakan, tes skrining tidak boleh diputuskan dengan pilihan tunggal. Menurutnya, bisa dipilih antara swab test PCR ataupun rapid test antigen.

"Maksudnya apa ya? Tes skrining itu jangan memutuskan pilihan tunggal, karena boleh dg tes antigen atau PCR," kata Dokter Pandu Riono, dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @drpriono1 pada Senin, 1 November 2021.

Menurutnya, rapid test antigen sudah cukup digunakan untuk perjalanan yang menempuh waktu kurang dari 24 jam.

Baca Juga: Nicho Silalahi Minta Wajib PCR Sebagai Syarat Perjalanan Dibatalkan: Biar Segera Jadi Barang Busuk

"Sebenarnya tes antigen sudah cukup untuk perjalanan kurang dari 24 jam," ujarnya.

Dokter Pandu pun meminta agar Satgas Covid-19 terus melakukan tugasnya dengan mengendalikan pandemi, bukan justru berjualan swab test PCR.

"Tugas Satgas asalah kendali pandemi, bukan jualan tes PCR," tegasnya.

Baca Juga: Rocky Gerung Cs Tampung Suara Rakyat Soal Harga Tes PCR: Kenapa Jokowi Diam? Berati Dia Terlibat Mafioso

Sebelumnya, wacana yang sama juga diungkapkan oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Meski akan dijadikan sebagai syarat wajib di setiap moda transportasi, namun Presiden Joko Widodo alias Jokowi sudah menginstruksikan agar tarif PCR turun menjadi Rp275 ribu di pulau Jawa dan Bali, sementara Rp300 ribu di luar pulau Jawa dan Bali.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini