Cholil Nafis Akui Lebih Baik Hindari Tes PCR: Malas Dicolok-colok dan Membuat Keuntungan Pebisnisnya Melambung

- 31 Oktober 2021, 08:30 WIB
KH Cholil Nafis lebih baik menghindari tes PCR, malas dicolok dan menguntungkan pengusaha PCR
KH Cholil Nafis lebih baik menghindari tes PCR, malas dicolok dan menguntungkan pengusaha PCR /Foto: Instagram @cholilnafis/

SEPUTARTANGSEL.COM- Ramainya protes kewajiban PCR bagi penumpang pesawat ternyata tak hanya dirasakan oleh rakyat kebanyakan. 

Alasan Pemerintah mewajibkan PCR bagi penumpang pesawat adalah sebagai alat tracing Covid-19, dan kewaspadaan meski Covid-19 di Indonesia makin turun. 

Kewajiban ini juga diklaim sebagai antisipasi libur akhir tahun yang biasanya mobilitas masyarakat menggunakan angkutan pesawat meningkat. 

Tetapi bagi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis ia mengakui lebih baik menghindari aturan tersebut. 

Baca Juga: Israel Dilaporkan Tembakkan Rudal ke Pinggiran Kota Damaskus  

Ia mengaku untuk perjalanan di wilayah Jawa lebih senang menggunakan mobil pribadi. Ia juga mengaku tak nyaman dengan tes PCR dengan colok-colok. 

Melalui akun media sosialnya @cholilnafis mengungkapkan secara pribadi sebisa mungkin menghindari tes PCR, baik dalam perjalanan maupun di pertemuan yang mewajibkan melakukan tes PCR.

"Secara pribadi saya sebisa mungkin menghindari PCR, bahkan sebagian teman memilih tak hadir pertemuan yg mewajibkan PCR," akunya. 

Tak hanya karena harus membayarnya tetapi Cholil Nafis yang juga dosen UIN Syarif Hidayatyullah ini mengungkapkan dirinya malas jika hidungnya mesti dicolok-colok. Apalagi dengan membayar. 

Halaman:

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

x