SEPUTARTANGSEL.COM – Aktivis sosial dan politik, Nicho Silalahi menanggapi dua hal sekaligus dalam pernyataannya di media sosial.
Yang pertama, Nicho Silalahi menyoroti berita tentang impor alat tes PCR yang terbanyak dari China.
Hal lain yang disoroti oleh Nicho Silalahi adalah pernyataan Menteri Keuangan, Sri Mulyani tentang utang tinggi Indonesia. Dia mengatakan, utang yang membengkak merupakan warisan masa lalu.
Baca Juga: Sri Mulyani Kaitkan Bengkaknya Utang RI dengan Warisan Masa Lalu, Demokrat: Menular Juga ke SMI
“Virusnya, vaksinnya, antigen, dan PCR, impor dari China. Giliran utang membengkak langsung cuci tangan dan menyalahkan warisan masa lalu,” ujar Nicho Silalahi sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @Nicho_Silalahi, Kamis 28 Oktober 2021.
“Enak benar jadi pejabat di negeri ini. Maunya dipuja-puji, meski hidupnya jadi beban rakyat,” ungkap Nicho Silalahi.
Selanjutnya, dalam cuitan tersebut Nicho Silalahi menyerukan revolusi dengan mengatakan, sudah saatnya rakyat menjadi hakim.
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan catatan data seputar tes PCR.