Tolak Rencana Tokoh Sekuler Turki Ataturk Jadi Nama Jalan di Jakarta, Dokter Eva: Tolong Hargai Pejuang Kami!

- 16 Oktober 2021, 11:10 WIB
Dokter Eva Sri Diana Chaniago menanggapi wacana penggunaan nama jalan di Jakarta dengan nama Mustafa Kemal Ataturk.
Dokter Eva Sri Diana Chaniago menanggapi wacana penggunaan nama jalan di Jakarta dengan nama Mustafa Kemal Ataturk. /Instagram/@sridianachaniago/

SEPUTARTANGSEL.COM - Nama Pendiri sekaligus Presiden pertama Republik Turki, Mustafa Kemal Atatürk diwacanakan menjadi nama jalan di daerah Menteng, Jakarta Pusat.

Penamaan jalan di Jakarta menggunakan nama Tokoh Sekuler Turki Mustafa Kemal Atatürk itu disebut sebagai timbal balik atas dijadikannya nama Presiden pertama Indonesia, Soekarno sebagai nama jalan di ibu kota Turki, Ankara, dengan nama 'Ahmet Soekarno'.

Rencana nama jalan dengan menggunakan nama Mustafa Kemal Atatürk itu membuat Ketua Dokter Indonesia Bersatu, Dokter Eva Sri Diana Chaniago menjadi geram.

Baca Juga: Tanggapi Mahasiswa Korban Smackdown Polisi, Dokter Eva Sri Diana: Jangan Lega Dulu, Pastikan dengan MRI

Dokter Eva mengatakan Indonesia bukanlah negara milik sekelompok orang, melainkan milik masyarakat.

"Haloooo.. Negara ini milik rakyat, bukan sekelompok orang," tulis Dokter Eva, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @__Sridiana_3va, Sabtu, 16 Oktober 2021.

Lebih lanjut, Dokter Eva menolak dan meminta pemerintah untuk membatalkan rencana penggantian nama jalan  di Jakarta dengan menggunakan nama Mustafa Kemal Atatürk.

Menurutnya, hal tersebut tidak perlu dilakukan untuk menghargai para pejuang Tanah Air yang telah berjuang memerdekakan Indonesia.

Baca Juga: Kabar Vaksin Nusantara Dipesan Turki Hoaks, Dokter Eva: Prank Lagi Kan...

"Tolong hargai Pejuang Kami!! Tolong hargai Perasaan rakyat!!" ujarnya.

Selain itu, Dokter Eva menegaskan bahwa Indonesia tidak pernah mempunyai utang apapun terhadap Presiden Pertama Turki itu.

"Negara ini tidak pernah hutang apapun pada manusia ini," tegasnya.

Sebelumnya, dalam sebuah acara Ngopi Virtual pada Jumat, 15 Oktober 2021, Duta Besar Republik Indonesia di Ankara, Muhammad Iqbal mengungkapkan telah membuat komitmen dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan berencana mengganti nama jalan di Jakarta dengan nama Mustafa Kemal Atatürk.

Baca Juga: Habib Rizieq Tetap Dipenjara 8 Bulan Usai Kasasi Ditolak MA, Dokter Eva: Sampai Jumpa di Pengadilan Akhirat

Iqbal mengatakan peresmian nama jalan Mustafa Kemal Atatürk direncanakan ketika Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengunjungi Indonesia pada tahun 2022 mendatang.

Sebagai informasi, kebijakan-kebijakan Mustafa Kemal Atatürk kerap bertentangan dengan kaidah Islam yang dianut oleh sebagian besar warga Turki.

Adapun beberapa kebijakan kontroversial Tokoh Sekuler Turki itu selama masa kepemimpinannya, seperti mengubah adzan ke bahasa Turki, pembubaran khalifah, mengubah Masjid Hagia Shopia menjadi museum, mencabut izin sekolah-sekolah agama, dan lainnya.***

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini

x