Mahasiswa yang Dibanting Brigadir NP Dilarikan ke RS, Veronica Koman Cerita Tengkorak Mahasiswa Papua Patah

- 15 Oktober 2021, 09:34 WIB
Veronika Koman soroti M Fariz Amrullah korban smackdown Brigadir NP dirawat di RS Ciputra Citra Raya
Veronika Koman soroti M Fariz Amrullah korban smackdown Brigadir NP dirawat di RS Ciputra Citra Raya /Foto: SeputarTangsel/HO Himata Banten Raya/

SEPUTARTANGSEL.COM - M Fariz Amrullah, mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Ciputra Citra Raya, Panongan, Kabupaten Tangerang pada Kamis, 14 Oktober 2021.

M Fariz Amrullah adalah mahasiswa yang dibanting oleh oknum polisi, Brigadir NP hingga mengalami kejang-kejang saat aksi demonstrasi Hari Ulang Tahun (HUT) ke-389 Kabupaten Tangerang di depan Kantor Bupati Tangerang, Tigaraksa, Rabu, 13 Oktober 2021.

Dilarikannya M Fariz Amrullah ke RS Ciputra dikarenakan kondisinya yang memburuk dibanding saat konferensi pers di Mapolresta Tangerang.

Baca Juga: Kondisi Terkini Usai Di-Smackdown Brigadir NP, Fariz: Sekarang Tambah Nyeri, Leher Sulit Digerakin

Kabar kesehatan Humas Himpunan Mahasiswa Tangerang (HIMATA) Banten Raya itu diungkap melalui insta story akun Instagram @himata_bantenraya disertai tulisan "Konfirmasi kondisi terkini kawan kita," pada Kamis, 14 Oktober 2021.

"Dibanding kemarin nyerinya masih lebih nyeri sekarang ternyata, tambah nyeri malah, khususnya di bagian pundak, leher, digerakin itu agak sulit, sama di bagian kepala masih keleyengan," ungkap Fariz melalui rekaman suara.

Kabar kesehatan Fariz itu mendapat sorotan dari Aktivis Kemerdekaan Papua, Veronica Koman.

Veronica Koman menceritakan tentang kondisi yang dialami oleh Fariz dengan mahasiswa Papua yang pernah menjadi korban kekerasan aparat kepolisian tanpa menyebutkan waktu dan lokasi kejadian.

Baca Juga: Polisi 'Smackdown' Mahasiswa hingga Kejang, Rocky Gerung: Demonstran Itu Berisi Pikiran, Ngapain Dibanting?

Veronica Koman menuturkan pernah ada seorang mahasiswa Papua yang sudah setengah pingsan, lalu diseret, ditendang, hingga dipukuli aparat kepolisian.
 
"Pernah nih, mahasiswa Papua udah setengah pingsan, malah diseret ditendang digebukin aparat," tulis Veronica, dikutip  dari akun Twitter @VeronicaKoman, Jumat, 15 Oktober 2021.

Dia mengungkap mahasiswa Papua yang menjadi korban kekerasan aparat itu dibawa ke klinik Polda setempat.

Setelah itu, mahasiswa yang telah dibawa ke klinik Polda langsung disuruh bergabung dengan mahasiswa lainnya yang ditangkap oleh aparat.

Baca Juga: Dibanting dan Diinjak Polisi, Mahasiswa Pengunjuk Rasa di Kabupaten Tangerang Kejang-kejang

"Akhirnya dibawa ke klinik Polda bentar, trus disuruh gabung sama temen2nya yang lagi ditangkap," katanya.

Veronica mengungkapkan, dua hari setelah insiden kekerasan aparat, mahasiswa Papua itu dilarikan ke rumah sakit.

Dia menyampaikan usai diperiksa ternyata mahasiswa Papua tersebut mengalami patah pada bagian tengkorak dan langsung dioperasi saat itu.

"2 hari kemudian, dilarikan ke RS, ternyata tengkorak patah dan harus operasi saat itu juga," ungkapnya.***

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini

x