Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak Rp27,74 Triliun, Jansen Sitindaon: Kelar Pun Tak Ada Jaminan Untung

- 11 Oktober 2021, 09:08 WIB
Politisi Partai Demokrat, Jansen Sitindaon soroti bengkaknya estimasi biaya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Politisi Partai Demokrat, Jansen Sitindaon soroti bengkaknya estimasi biaya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung /Tangkap layar YouTube Najwa Shihab/

SEPUTARTANGSEL.COM - Politisi Partai Demokrat Jansen Sitindaon ikut menyoroti bengkaknya estimasi biaya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung hingga Rp27,74 triliun.

Estimasi biaya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung membengkak dari semula Rp86,5 triliun menjadi Rp114,24 triliun.

Bengkaknya biaya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung itu disampaikan oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko KAI, Salusra Wijaya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DRR 1 pada September 2021 lalu.

Baca Juga: Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung Membengkak Rp27,74 Triliun, Edhie Baskoro Yudhoyono: Sebaiknya Diaudit

Jansen Sitindaon menilai, proyek tersebut hanyalah bagian dari gagah-gagahan pemerintah.

Menurut Jansen Sitindaon, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa berisiko hukum.

"Inilah akibat membangun utk gagah-gagahan. Kereta Cepat Jkt-Bdg contohnya. Kedepan ini bisa beresiko hukum," kata Jansen Sitindaon, dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @jansen_jsp pada Senin, 11 Oktober 2021.

Baca Juga: Jokowi Izinkan Penggunaan APBN untuk Danai Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Fahri Hamzah: Oposisi Memble

Lebih lanjut, Wasekjen Partai Demokrat itu mengatakan, pemerintah tak konsisten dengan menggunakan APBN untuk mendanai proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x