SEPUTARTANGSEL.COM - Politisi Partai Demokrat Jansen Sitindaon ikut menyoroti bengkaknya estimasi biaya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung hingga Rp27,74 triliun.
Estimasi biaya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung membengkak dari semula Rp86,5 triliun menjadi Rp114,24 triliun.
Bengkaknya biaya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung itu disampaikan oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko KAI, Salusra Wijaya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DRR 1 pada September 2021 lalu.
Jansen Sitindaon menilai, proyek tersebut hanyalah bagian dari gagah-gagahan pemerintah.
Menurut Jansen Sitindaon, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa berisiko hukum.
"Inilah akibat membangun utk gagah-gagahan. Kereta Cepat Jkt-Bdg contohnya. Kedepan ini bisa beresiko hukum," kata Jansen Sitindaon, dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @jansen_jsp pada Senin, 11 Oktober 2021.
Lebih lanjut, Wasekjen Partai Demokrat itu mengatakan, pemerintah tak konsisten dengan menggunakan APBN untuk mendanai proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.