Penyelidik KPK Datangi Jokowi ke Istana, Ferdinand Hutahaean: Novel Baswedan dkk Cuma Recokin Presiden

SEPUTARTANGSEL.COM - Penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Rieswin Rachwell bersama Gerakan Anti Korupsi (GAK) datangi Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 30 September 2021 kemarin.

Kedatangan Penyidik KPK dan GAK ke Istana Kepresidenan Jakarta bertujuan untuk menyerahkan petisi pembatalan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Menanggapi kedatangan Penyidik KPK untuk menyerahkan petisi kepada Jokowi, mantan Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean pun angkat suara.

Baca Juga: Lahan Makam di Semarang Gratis, Cuma Bayar Jasa Tukang Gali Kubur, Kecuali Gali Sendiri

Menurut Ferdinand Hutahaean, Jokowi tak memiliki kewenangan untuk batalkan hasil TWK yang sifatnya final.

Selain itu, Ferdinand Hutahaean mengatakan, 58 eks pegawai KPK tak lolos TWK juga sudah ditawarkan untuk bergabung sebagai ASN Polri.

"Presiden tidak bisa kembatalkan hasil TWK yang sudah final. Bahkan putusan MA MK semua sudah mengadili dan final. Kebijakan pemerintah pun sudah menawarkan untuk jadi ASN di Polri dengan pertimbangan2 khusus," tulisnya, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @FerdinandaHaean3 pada Jumat, 1 Oktober 2021.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Bongkar Bukti-bukti yang Ada, Penjara Menanti Dudung Abdurachman dan AY Nasution? Cek Faktanya

Ferdinand menilai, Novel Baswedan dan kawan-kawan memang berniat merecoki Jokowi.