Fahri Hamzah Dukung Yusril Bela Moeldoko Gugat AD/ART Partai Demokrat: Hancur Parpol, Hancur Tulang Punggung

- 24 September 2021, 16:51 WIB
Fahri Hamzah dukung Yusril bela kubu Moeldoko gugat AD/ART Partai Demokrat
Fahri Hamzah dukung Yusril bela kubu Moeldoko gugat AD/ART Partai Demokrat /Instagram/@fahrihamzah/

SEPUTARTANGSEL.COM - Ditunjuknya Yusril Ihza Mahendra sebagai Kuasa hukum Partai Demokrat kubu Moeldoko mengundang komentar banyak pihak. Salah satunya adalah mantan wakil DPR RI, Fahri Hamzah.

Melalui cuitan pada akun Twitter pribadinya, Fahri Hamzah mengaku pernah menjadi korban AD/ART partai politik yang tercipta akibat Undang-Undang tentang Partai Politik yang menurutnya cacat atau kurang sempurna.

Karena itu, Fahri Hamzah bisa mengerti sikap Yusril Ihza Mahendra dampingi kubu Moeldoko untuk mengajukan judicial review ke Mahkamah Agung agar dilakukannya uji formil dan materil terhadap AD/ART Partai Demokrat versi kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca Juga: Yusril Bantu Moeldoko Gugat AD/ART Demokrat, Cipta Panca Laksana Sindir Jokowi: Krisis Moral Politik

Menurut Fahri Hamzah, Demokrat harus sadar perlunya demokratisasi partai politik.

"Saya pernah jadi korban AD/ART parpol produk UU parpol yang ada cacat di dalamnya. Setidaknya kurang sempurna. Maka saya bisa mengerti bahwa prof.
@Yusrilihza_Mhd melakukan gugatan. Partai politik memang harus sadar perlunya #DemokratisasiParpol. Kita tidak punya pilihan.!" tulis Fahri Hamzah, dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @Fahrihamzah pada Jumat, 24 September 2021.

Lebih lanjut, Politisi Partai Gelora Indonesia itu menilai, apabila demokratisasi partai politik dinilai tidak penting, maka demokrasi akan dibiarkan hancur berkeping-keping.

Baca Juga: Yusril Bantu Moeldoko Gugat AD/ART Demokrat, Fahri Hamzah: Memang Harus Sadar, Kita Tidak Punya Pilihan!

"Kalau partai politik menganggap #DemokratisasiParpol tidak penting maka secara sistemik kita akan membiarkan demokrasi kita hancur berkeping," ujarnya.

Fahri mengatakan, partai politik merupakan tulang punggung pengelolaan negara.

Karenanya, apabila partai politik hancur, maka negara juga bisa hancur.

"Parpol adalah tulang punggung pengelolaan negara. Hancur parpol hacur tulang punggung. Kayak apa jadinya kawan? Tanda2 itu mendekat," tegasnya.

Baca Juga: Yusril Bantu Kubu Moeldoko 'Begal' Demokrat, Jansen Sitindaon: Mungkin di Titik Ini Anda Akan Jatuh

Fahri menilai, apa yang dilakukan Yusril bukan persoalan kecil. Pasalnya, Yusril merupakan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB).

"Apa yang dilakukan prof. @Yusrilihza_Mhd
bukanlah persoalan kecil. Beliau juga politisi yang masih memimpin parpol. Dan saya tidak terlalu peduli kepentingan kecilnya tapi kepentingan besar untuk #DemokratisasiParpol tidak bisa kita bantah. Argumenya terlalu kuat," tuturnya.

Dia pun menyatakan dukungannya kepada Yusril dengan tujuan memperbaiki iklim demokrasi di Tanah Air.

"Kita para politisi selain berkepentingan dengan membaiknya iklim demokrasi kita, jita juga ingin nama baik kita terjaga. Maka #DemokratisasiParpol adalah jalan menuju ke sana. Saya mendukung prof @Yusrilihza_Mhd semoga bisa memberikan pencerahan sebagaimana biasanya!" pungkasnya.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini