SEPUTARTANGSEL.COM - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan Gerakan Selamatkan KPK (GASAK) memberi ultimatum terbuka kepada Presiden Jokowi.
Ultimatum disampaikan terkait pemecatan 57 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sangat kontroversial.
BEM SI mengultimatum Jokowi kembali mengangkat para pegawai KPK yang dipecat dan menetapkannya sebagai ASN, dalam 3x24 jam.
Baca Juga: Azis Syamsuddin Tersangka Kasus Suap? KPK Periksa Jumat 24 September 2021 Besok
"Jika bapak masih saja diam tidak bergeming, maka kami bersama elemen rakyat akan turun ke jalan menyampaikan aspirasi yang rasional untuk bapak realisasikan," ancam BEM SI dalam surat ultimatum terbuka yang diunggah di akun Instagram @bem_si pada Kamis, 23 September 2021.
Di awal surat terbuka itu, BEM SI mempertanyakan komitmen Presiden Jokowi yang semula berjanji akan menguatkan lembaga anti rasuah itu.
"Pak Jokowi, dalam beberapa kesempatan berjanji akan komitmen bahwa penguatan KPK itu harus riil, dengan cara menambah anggaran, menambah penyidik, dan memperkuat KPK dengan tegas," tulis BEM SI, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Instagram @bem_si Kamis.
"Namun, apakah Pak Jokowi masih ingat dengan janji tersebut dan bagaimana realisasinya?" lanjut BEM SI.