Network
SEPUTARTANGSEL.COM – Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid atau yang akrab disapa HNW menyatakan turut berduka dengan gugurnya prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) karena serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Ucapan turut berduka tersebut diunggah HNW di akun Twitter pribadinya.
HNW mengatakan, prinsip NKRI harga mati kembali mendapat tantangan akibat serangan KKB.
Baca Juga: Menkopolhukam Mahfud MD Minta Agar Istilah KKB Papua Tak Digunakan Lagi, Begini Detailnya
“Sangat berduka, prajurit-prajurit TNI kembali gugur dan terluka oleh serangan KKB di Papua (yang pernah disebut sebagai organisasi teroris oleh Menkopolhukam),” tulis Hidayat Nur Wahid, dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @hnurwahid pada Kamis, 2 September 2021.
“Prinsip NKRI harga mati kembali mendapat tantangan,” sambungnya.
Wakil Ketua MPR RI itu menilai, seharusnya negara betul-betul serius menyelamatkan NKRI dari rongrongan teroris separatis, suatu kelompok yang meneror warga dengan tujuan mendapatkan kedaulatan dan memisahkan wilayahnya dari NKRI.
Baca Juga: Dua Satgas Nemangkawi Terluka Saat Baku Tembak dengan KKB
Cuitan HNW pun mendapat tanggapan hampir seragam dari netizen di kolom komentar.
Mereka menyayangkan serangan KKB di Papua dan meminta pemerintah, khususnya Badan Intelejen Negara (BIN) dapat membantu menyelesaikan masalah.
“Semoga BIN bisa menyusup ke KKB agar semua operasinya terdeteksi dini dan tidak mengakibatkan korban lagi bagi anggota TNI kita. Ke Taliban saja bisa menyusup, di KKB pun kita doakan semoga bisa. Aamiin..” ujar akun @Endodi328.
Baca Juga: KKB di Papua Sulit Ditangani, Apa Faktanya?
“Tumpas teroris jangan setengah-setengah. Libatkan dong 4 mantra TNI: AD, AU, AL, dan Densus,” kata akun @abdrasyid70.
Sebagai informasi, empat anggota TNI AD di Papua Barat kembali gugur akibat serangan KKB dan dua orang lainnya mengalami luka-luka, kemarin Kamis 2 September 2021.
Serangan dilakukan oleh sekitar 50 orang yang tiba-tiba datang memasuki wilayah Kabupaten Maybrat dan menimbulkan bentrokan dari TNI.
Semua korban saat ini sudah dievakuasi dari tempat kejadian dan Kodam Kasuari yang bertugas mesih terus melakukan pengejaran terhadap pelaku.***
