Wakil Ketua MPR Protes dan Minta Kemendikbud untuk Revisi Kamus Sejarah, Netizen: Kita Sedang Dijajah Komunis

- 20 April 2021, 18:39 WIB
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid.*
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid.* /Foto: Seputartangsel.com/Sugih Hartanto/

SEPUTARTANGSEL.COM - Baru-baru ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI mendapatkan protes keras dari berbagai pihak.

Pasalnya, Kamus sejarah Indonesia Jilid I disebut tidak mencantumkan nama salah satu pejuang bangsa, yaitu Syekh Hasyim Asy'ari yang merupakan tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU).

Kekecewaan tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Hidayat Nur Wahid melalui akun Twitter pribadinya @hnurwahid pada Selasa, 20 April 2021.

Baca Juga: Pelaku Penistaan Agama Joseph Paul Zhang Masih Berstatus WNI, Masuk DPO, dan Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara

Baca Juga: Pendiri NU KH Hasyim Asy'ari Hilang dari Kamus Sejarah Indonesia, Fadli Zon Geram: yang Komunis Bisa Ada

Dalam pernyataannya, Hidayat memprotes lantaran pihak Kemendikbud menghilangkan peran Syekh Hasyim Asy'ari dari Kamus Sejarah Indonesia.

"Setelah hilangnya frasa Agama, Pendidikan Pancasila, sekarang muncul masalah baru dari Kemendikbud yang membuat Kamus Sejarah Indonesia,al krn hilangkan peran KH Hasyim Asyari (Pahlawan Nasional,Pendiri NU)," cuit Hidayat. 

Wakil Ketua Majelis Syura PKS itu juga menyindir atas sikap Kemendikbud yang justru memuat nama-nama tokoh Partai Komunis Indonesia (PKI), seperti Ketua Umum Pertama PKI Semaun, Pemimpin Senior PKI D.N. Aidit dan tokoh-tokoh PKI lainnya.

Baca Juga: AS Meningkatkan Larangan Perjalanan ke 80 Persen Dunia

Halaman:

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini

x