Uraian Presiden Soal Larangan Mudik Lebaran Tahun 2021

- 18 April 2021, 18:21 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Sumber: Freepik/

 

SEPUTARTANGSEL.COM – Pengalaman sebelumnya pada 2020 menunjukkan peningkatan tren kasus angka positif Covid-19 saat memasuki libur panjang.

Hal ini membuat Presiden Joko Widodo menekankan keputusan pelarangan mudik di Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah.

Dia menguraikan sejumlah alasan dan pertimbangan pemerintah yang disampaikan melalui unggahan video di Kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Jumat, 16 April 2021.

Baca Juga: Sosiolog Sebut Mudik Karena Kuatnya Nilai Kekerabatan Dan Berawal Dari Orde Baru

Baca Juga: DKI Jakarta Diprediksi Bakal Dikuasai PDIP dan PSI

“Ramadhan tahun ini adalah Ramadhan kedua di tengah pandemi Covid-19, dan kita masih harus tetap mencegah penyebaran wabah Covid-19 untuk tidak lebih meluas lagi,” katanya.

“Untuk itu, sejak jauh-jauh hari pemerintah telah memutuskan untuk melarang mudik pada Lebaran kali ini. Keputusan ini diambil melalui berbagai macam pertimbangan karena pengalaman tahun lalu terjadi tren kenaikan kasus setelah empat kali libur panjang,” lanjut Presiden.

Pada libur Idul Fitri tahun 2020, tingkat kenaikan kasus angka positif Covid-19 harian mencapai 93 persen dan kenaikan jumlah kematian mingguan 66 persen.

Baca Juga: Kritik Pemerintahan Jokowi, Fadli Zon: Hari Gini Masih Mikir Pindah Ibu Kota Baru?

Baca Juga: Tenang, Siklon Surigae Tidak Berdampak Pada Cuaca di Jabodetabek, Sesuai Pantauan BMKG

Kenaikan kasus positif Covid-19 kedua terjadi saat libur panjang pada 20 Agustus hingga 23 Agustus 2020 yang mencapai 119 persen dan tingkat kematian mingguan meningkat hingga 57 persen.

Pada libur panjang 28 Oktober hingga 1 November 2020, kenaikan positif Covid-19 hingga 95 persen dan tingkat kematian mingguan mencapai 75 persen.

Terakhir saat libur panjang akhir tahun pada 24 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021 mengakibatkan kenaikan jumlah kasus harian positif Covid-19 mencapai 78 persen dan kenaikan tingkat kematian mingguan 46 persen.

Baca Juga: Hunian Berkonsep TOD Jadi Primadona Milenial Kata Erick Thohir

Baca Juga: Dwayne Jhonson Beli Rumah Mewah Komedian, Ada Lapangan Tenis Hingga Berlian Baseball, Segini Harganya

Pemerintah dua bulan terakhir ini tengah fokus menjaga agar tren kasus aktif Covid-19 terus mengalami penurunan dan berupaya meningkatkan angka tren kesembuhan.

Adapun, kasus Covid-19 mengalami penurunan sejumlah 176.672 kasus pada 5 Februari 2021 dan 15 April 2021 menjadi 108.032 kasus.

Tren kesembuhan terus menunjukkan kenaikan. Tercatat 1.151.915 orang sembuh atau 85,88 persen pada 1 Maret 2021.

Baca Juga: Vaksin Nusantara Direcoki Kepentingan Politik Menurut Pengamat Komunikasi Politik Jamiluddin Ritonga

Baca Juga: Sinopsis A-X-L, Robot Anjing Yang Bersahabat Dengan Manusia

Pada 15 April 2021 mengalami peningkatan sebesar 1.438.254 pasien sembuh atau 90,5 persen.

Presiden Joko Widodo juga menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk menjaga keselamatan bersama di momentum Lebaran tahun ini.

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah