Baca Juga: Jalan Tol Layang Japek II Dijual ke Asing dan Telah Berganti Nama? Begini Faktanya
Rodri juga mengungkap bahwa tidak ada yang Nusantara dari vaksin Nusantara.
"Itu semua pembodohan masy & politik utk menarik dukungan, melangkahi ilmu pengetahuan demi untungny industri farmasi asing," tulisnya.
"Jd, kalau ini produk asing, mitra lokal tdk berpengalaman, uji klinis fase I berantakan, apakah ini adalah langkah yg tepat utk kemandirian vaksinasi dan teknologi kesehatan?" tanya Rodri mempertanyakan hal yang diutarakan beberapa anggota DPR yang menjadi 'uji coba' vaksin Nusantara.
Baca Juga: Soal Larangan Mudik Lebaran 2021, Bandara Sam Ratulangi Kecualikan Dua Penerbangan Ini
"Atau negara hny diperalat utk mempertebal kantong sebagian konglomerat dan politikus? Coba pikirkan," tambah Rodri Tanoto.
Rodri pun menyamakan dengan kosmetik. Yang punya pengalaman dengan kosmetik abal-abal, jelas tahu kredibilitas BPOM yang melindungi masyarakat dari obat sampah.
Kenapa ini g nongol di timeline gue ya, sblmny? Anyway, they want to make it political, let's make it political. Tdk ada yg Nusantara dr Vaksin Nusantara. Itu semua pembodohan masy & politik utk menarik dukungan, melangkahi ilmu pengetahuan demi untungny industri farmasi asing. https://t.co/wdrwBx5nG5
— Rodri Tanoto (陳曉陽) (@RodriChen) April 14, 2021